5 Prioritas Pembangunan Lamongan 2023 Diungkapkan Wakil Bupati di Depan DPR - WisataHits
Jawa Timur

5 Prioritas Pembangunan Lamongan 2023 Diungkapkan Wakil Bupati di Depan DPR

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Setelah lebih dari dua tahun mengalami pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kemerosotan ekonomi dan pembatasan sosial yang sangat masif, perencanaan dan penganggaran pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamongan pada tahun 2023 merupakan harapan perubahan ke arah yang lebih baik.

Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengatakan keberhasilan pemerintah dan seluruh masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 merupakan langkah penting untuk menyongsong arah pembangunan di tahun 2023.

“Oleh karena itu, anggaran pendapatan dan belanja daerah Pemprov Lamongan akan fokus pada lima prioritas pembangunan dalam penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS),” kata Wakil Bupati Rouf dalam Rapat Paripurna DPRD Lamongan. Sidang, Kamis (14.7.2022).

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing SDM, Dukungan Sosial Ekonomi dan Pemberdayaan Inklusif”, rancangan KUA PPAS tahun 2023 akan fokus pada lima prioritas pembangunan.

Rouf mencantumkan lima prioritas pembangunan, termasuk penguatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan kualitas fasilitas pendidikan dan kesehatan, penguatan kualitas produksi dan nilai tambah barang-barang berkualitas tinggi, dan kemudahan akses pasar.

Prioritas selanjutnya adalah penguatan kualitas keterampilan tenaga kerja dan kemudahan akses lapangan kerja, serta peningkatan jumlah wirausahawan muda melalui kemudahan, penguatan layanan infrastruktur dan pemerataan akses air baku, pengembangan kawasan industri baru berwawasan ke depan, lingkar utara jalan raya, serta meningkatkan event budaya dan promosi pariwisata.

Untuk mendukung program-program prioritas tersebut, lanjut Wakil Bupati Rouf, diperlukan kebijakan fiskal yang holistik melalui mobilisasi pendapatan, komitmen belanja (better spending) dan pendanaan yang terkendali dengan baik.

“Mobilisasi pendapatan dilakukan dengan tetap memperhatikan iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha, serta kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, belanja akan lebih baik dihabiskan dengan mengarahkan dukungan APBD pada kegiatan yang memberikan manfaat nyata dan langsung kepada masyarakat, dengan hasil dan hasil yang semakin berkualitas.

Pengelolaan pembiayaan akan terus dilakukan secara efisien, hati-hati dan berkelanjutan.

Source: surabaya.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button