500 Santri-Santriwati Tasmi Al-Quran Serentak di Bandung
Kegiatan Tasmi sebagai upaya sosialisasi Tahfiz Quran
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sebanyak 500 siswa mendengarkan hafalan atau tasmi Al-Qur’an di depan para penguji atau kiai di kawasan Trans Studio Bandung pada waktu yang sama, Minggu (21.8.2022).
Setiap siswa secara acak ditugaskan satu bagian Alquran yang harus dibaca maksimal tiga juz.
Pendiri Yayasan Dewa Eka Prayoga (DeEP-F) Dewa Eka Prayoga mengatakan pihaknya rutin menggelar kegiatan “Fun Day” bersama 500 santri dari berbagai pesantren di Jawa Barat. Sebelumnya, kegiatan ini berlangsung kemarin saat bulan puasa Ramadhan.
“Jadi sekarang tahan a acara apa yang juga bisa menjadi acara tahunan, pada awalnya itu sebenarnya acara tahunan itu hanya setahun sekali yaitu di bulan Ramadhan, tapi teman-teman mungkin rindu suasana seperti itu, jadi kita akan melakukannya lagi hari ini, ketika di Ramadhan ada 400 orang, sekarang 500 orang, “katanya, Senin. tayangan sampingan dari acara tersebut.
Konsep kegiatan yang dilakukan adalah siswa akan mendengarkan penguji saat mereka menghafal Al-Qur’an. Mereka juga diperbolehkan bermain sepuasnya di taman bermain.
“Sebelum main, ini deposit dulu tantangan karena mereka menyetor dalam satu sesi itu tiga juz dan itu satu juz acak. Artinya kalau ada siswa yang misalnya hanya hafal pasal 28, 29 dan 30 saat duduk, nanti dites di pasal 6, 7 dan 8, ya tidak bisa begitu,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya memperkirakan delegasi santri merupakan santri terbaik. Setiap siswa mengirimkan sekitar 10 siswa untuk menghadiri acara tersebut.
“Total santri hufadz ada 500, mereka berasal dari pondok pesantren yang berbeda rata-rata dari Jawa Barat ya Tidak di luar pulau dan rata-rata jumlah utusan 10 sampai 20 dan itu terutama karena santrinya banyak di pesantren, tapi yang dikirim rata-rata yang terbaik,” katanya.
Mereka bersekolah di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas. Ia memilih objek wisata karena ingin membuat para siswa senang.
“Siswa ini kadang stuck di satu tempat, kadang bingung karena dunianya beda. Sekarang, Kami juga ingin merasakan bagi mereka bahwa dunia luar seperti itu dan di luar rutinitas mereka, membaca doa dan menghafal Al-Qur’an dan lain-lain memberi mereka pengalaman, jadi kami mengundang mereka untuk datang ke TSB untuk bermain”, katanya.
Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut mendapat sumbangan dari para donatur yang tergabung dalam Muhsinin Club, sebuah klub pecinta amal brutal. Dan jadikan Indonesia surga dengan Al-Qur’an (Sidaq).
Salah satu santri Pondok Pesantren Darul Hidayah Muhammad Wahidin mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan Tasmi Qur’an di Trans Studio Bandung, termasuk pertama kali masuk mall. Ia mengaku sejak tahun 2020 mulai ingin menjadi Hafiz Al Quran.
Ia mengaku saat ini sudah hafal 13 juz Al-Qur’an. Ia berharap bisa menyelesaikan hingga 30 Juz. “Insya Allah 13 Juz, (rencananya) akan selesai,” ujarnya.
Source: www.republika.co.id
