Bogor menjadikan Sukamakmur sebagai sentra kopi Robusta
BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor ingin menjadikan Sukamakmur sebagai sentra kopi Robusta. Oleh karena itu, Pemkab berusaha mempromosikan biji kopi asli daerah ini melalui Bogor Coffee Festival. Pj Bupati Bogor Ivan Setiawan mengatakan Senin (14/11) di Cibinong, Bogor, Bogor Coffee Festival yang digelar pada 10-11 November, berfungsi untuk mengangkat harkat dan martabat kopi Bogor.
Ia mengungkapkan, Bogor memiliki potensi yang tinggi di bidang perkebunan kopi. Kabupaten Bogor sebenarnya merupakan daerah penghasil kopi Robusta terbesar di Jawa Barat. “Bogor Coffee Festival ini bertujuan untuk menampilkan kopi Bogor yang kualitasnya sangat bagus dan bisa bersaing dengan kopi lain di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga:
Kelompok informasi bentuk desa
Iwan menjelaskan, Pemkab Bogor telah mengundang berbagai insan kopi, mulai dari petani hingga pembuat kopi, untuk memamerkan produknya di Bogor Coffee Festival. “Kami mengumpulkan produsen kopi Bogor. Kopi ini merupakan bisnis potensial bagi para petani dan anak muda yang menggemari kopi blending. Ini bisa menciptakan kopi yang khas,” ujarnya.
Ivan mengungkapkan di Bogor terdapat 6.089 hektar kebun kopi robusta skala kecil yang dikelola 28.935 petani. Negara ini mampu memproduksi 4.150 ton biji kopi. Dari ribuan hektar perkebunan kopi tersebut, sebagian besar berada di kecamatan Sukamakmur. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor berusaha mempromosikan daerah tersebut sebagai pusat kopi Bogor.
“Sukamakmur akan menjadi coffee center. Bisa jadi destinasi wisata alam dan destinasi wisata kopi,” kata Iwan. Saat Festival Kopi Bogor, Iwan begitu percaya diri karena kopi dari perkebunan Kabupaten Bogor khususnya Sukamakmur memiliki cita rasa yang unik dan pernah meraih Medali Perunggu Produk Avpa Gourmet di Unlucky Paris Exhibition di Prancis.
Halaman selanjutnya….
editor : Aloysius Widiyatmaka
penulis : Aloysius Widiyatmaka
Source: news.google.com
