3 Provinsi Dengan Akomodasi Terbanyak, Peringkat Jatim?
Surabaya (beritajatim.com) – Pendirian akomodasi seperti shelter memang menjanjikan, apalagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan wisata alam.
Dari sekian banyak tempat penginapan yang ada di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mendata semua tempat penginapan dan membaginya ke dalam kategori provinsi.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penginapan di Indonesia akan mencapai 29.742 pada tahun 2022 dengan total 788.892 kamar. Jumlah penginapan ini meningkat sejak tahun 2021, dimana sebelumnya terdapat 27.607 penginapan dengan 718.898 kamar.
Padahal, sebelum pandemi Covid-19, jumlah shelter di Indonesia setiap tahunnya terus bertambah. Tepatnya, lima tahun dari 2015 hingga 2020, yang mencapai total 30.823 unit akomodasi dan 870.783 kamar untuk disewakan.
Jadi berapa banyak fasilitas akomodasi yang ada di setiap provinsi? Provinsi dengan jumlah penginapan terbanyak menyusul.
1. Jawa Timur
Jawa Timur merupakan provinsi dengan fasilitas akomodasi terbanyak di Indonesia dengan total 4.053 fasilitas akomodasi, terdiri dari 333 hotel berbintang dan 3.720 jenis akomodasi lainnya.
Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata. Beberapa yang paling populer seperti Batu, wisata sejarah di Mojokerto, wisata museum seperti di Surabaya dan lain-lain.
2.Bali
Di bawah ini adalah Bali dengan total 3.528 akomodasi yang terdiri dari 434 hotel berbintang dan 3.094 jenis akomodasi lainnya.
Bali tak diragukan lagi merupakan surga wisata yang populer di mata dunia internasional. Keindahan Pantai Kuta, Patung Garuda Wisnu Kencana, Tari Kecak, dll menjadikannya daya tarik tersendiri. Sehingga diprediksi ratusan ribu wisatawan akan berdatangan ke provinsi ini setiap tahunnya.
3. Jawa Barat
Sedangkan Jawa Barat merupakan provinsi terbesar ketiga dengan akomodasi terbanyak yaitu 3.335 yang terdiri dari 552 hotel berbintang dan 2.783 jenis akomodasi lainnya.
Dari data di atas, Jawa Timur mengungguli Bali yang merupakan ikon wisata yang dikenal secara internasional. Selain itu, jumlah hotel non bintang juga lebih banyak.
Bisnis akomodasi memang menjanjikan, apalagi di surga wisata seperti Indonesia. Jumlah tempat penampungan sempat menurun akibat pandemi namun pulih kembali pada tahun 2022 dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023. (dermaga/tidur siang)
Source: news.google.com
