24 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Pelajari kerjasama dengan sister city di Kota Magelang - WisataHits
Jawa Tengah

24 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Pelajari kerjasama dengan sister city di Kota Magelang

JELASKAN POTENSI: Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono berbagi potensi Kota Magelang dan wawasan kembarannya dengan Kota Tula, Rusia (Dok Prokompim Kota Magelang)

KOTA MAGELANG (wartagelang.com) Keberhasilan Kota Magelang menjalin hubungan kembaran dengan Kota Tula, Rusia menginspirasi 24 kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Bahkan, kerja sama tersebut telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Kerja Sama Daerah dengan Pihak Asing yang digelar Senin (28/11/2022) di Hotel Aston Inn.

Betty Wulandari, Koordinator Kerja Sama Kantor Pemerintahan Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, menjelaskan acara ini berawal dari satu gagasan, yakni mengevaluasi dan mengoptimalkan peran strategis pemerintah daerah dalam mensinergikan potensi dan pengembangan ekonomi dengan mitra asing.

“Rapat koordinasi ini akan dapat membawa dampak positif dan manfaat bagi kita sebagai pelaku dalam kerjasama yang berbasis keberlanjutan. Kehadiran kami di sini untuk melihat dan meninjau bersama kerjasama yang telah dilakukan agar dapat dievaluasi sehingga mampu mengoptimalkan pengembangan ekonomi masyarakat dengan mitra asing,” ujar Betty.

Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, berkesempatan berbagi wawasan dengan 24 kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah yang menyelenggarakan kerja sama luar negeri, baik kerja sama langsung maupun kerja sama sekunder.

Dihadapan sekitar 60 peserta, Sekda Joko memaparkan berbagai hal terkait potensi kota Magelang, tahapan pelaksanaan kota kembar hingga MoU dan rencana aksi yang akan dilaksanakan.

“Lokasi kota Magelang sangat strategis, berada di tengah pulau Jawa, sehingga dikenal dengan sebutan “Pakunya Tanah Jawa”. Karena sumber daya alam yang terbatas, maka sektor jasa menjadi sasaran utama untuk mendukung pembangunan ekonomi kota,” jelasnya.

Sekda Joko menyampaikan potensi industri dan niaga Kota Magelang yang cocok dikonsumsi di pasar mancanegara, seperti Sabila Handicraft Shells, Kopi Rempah Lima, Among Godhong Batik Ecoprint dan Gold Crafts.

Selain itu, potensi di bidang pariwisata adalah Wisata Kebun Raya Gunung Tidar, Taman Ecopark Kyai Langgeng dan beberapa museum seperti Museum BPK RI, Museum OHD, Museum Sudirman dan Museum Diponegoro. Ada juga wisata olahraga seperti Borobudur International Golf, Rafting Kali Elo dan Kali Progo.

Menurut Joko, Kota Magelang juga sedang berkonsentrasi pada pengembangan smart city. “Sebuah kota dapat disebut smart city jika memiliki infrastruktur dasar dan sistem transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat. Konsep ini juga menciptakan kualitas hidup masyarakat yang semakin tinggi, rumah dan bangunan yang hemat energi, bangunan hijau dan menggunakan sumber energi terbarukan,” jelasnya.

Beberapa pemangku kepentingan yang terlibat dalam kerjasama antara Kota Magelang dan Kota Tula di Rusia antara lain Direktorat Perjanjian Hukum dan Sosial Budaya Kemlu, Direktorat Eropa II Kemlu, Direktorat Eropa II Kemlu, Direktorat Hubungan dan Antar Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dan Biro Perencanaan Departemen Perdagangan.

Selain itu, KBRI Moskow, Pusat Fasilitasi Kerjasama Kementerian Dalam Negeri, Kantor Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa Tengah serta OPD terkait di Kota Magelang.

“Pertama, pada September 2021, kami memulai diskusi interaktif antara kota Magelang dan Tula, didukung oleh KBRI Moskow. Kemudian kami akan memproses persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri dan berkonsultasi dengan DPRD,” kata Joko.

Setelah mendapat persetujuan DPRD, dibuat LoI. MoU disepakati antara Magelang dan Tula pada Agustus 2022, dilanjutkan dengan pembicaraan kesepakatan kerjasama di bidang pendidikan, UMKM dan perdagangan. Pembahasan berlanjut pada kerja sama di bidang pariwisata, seni, budaya, dan smart city.

“Rencana kami mengundang Kota Tula datang ke Magelang pada April 2023 untuk menyaksikan Festival Getuk dan Pameran Budaya sebagai bagian dari HUT Kota Magelang,” pungkas Joko.

Selain itu, pelaksanaan kerjasama ini dibentuk dengan action plan di bidang kerjasama.

Sebagai informasi, Joko menjadi narasumber bersama 2 narasumber utama yakni Kementerian Dalam Negeri RI dan Kementerian Luar Negeri RI serta 3 narasumber lainnya yakni Sekda Kota Semarang, Sekda Kabupaten Klaten dan Dirjen Perdagangan dan Investasi Queensland Australia (coi/aha)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button