2 Turis Diduga Diejek di Pulau Merah, Ini Pernyataan Disbudpar Banyuwangi - WisataHits
Jawa Timur

2 Turis Diduga Diejek di Pulau Merah, Ini Pernyataan Disbudpar Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi angkat bicara soal dugaan insiden pemukulan terhadap wisatawan asal Jember di Pulau Merah.

Kepala Disbudpar Banyuwangi MY Bramuda mengimbau wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi untuk mengetahui jam operasional destinasi wisata.

“Wisatawan harus menghormati jam buka dan tutup dan mengajukan keluhan ke Pokdarwis dan Disbudpar setempat jika ada ketidaknyamanan,” kata Bramuda, Selasa (20/9/2022).

Informasi dari Manager, Banyuwangi Red Island Tour dimulai pukul 07:00 WIB dan ditutup pada pukul 18:00 WIB.

Sementara itu, dugaan pemukulan dan penyitaan barang dari dua warga Jember itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di luar jam operasional.

Meski demikian, Bramuda meminta seluruh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Banyuwangi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung.

Baca Juga: 2 Warga Jember Diduga Dipukul Puluhan OTK di Pulau Banyuwangi Merah

“Teman-teman Pokdarwis terus memberikan pelayanan kepada wisatawan dengan Sapta Pesonanya,” kata Bramuda.

Bramuda mengaku sudah meminta penjelasan kepada pengelola fasilitas pariwisata Pulau Merah. Ia mengatakan saat kejadian, sekitar pukul 02.00 WIB, tiga mobil datang ke tempat wisata tersebut.

Rombongan itu termasuk dua warga Jember yang diduga dipukuli. Kedua korban dikabarkan dalam keadaan mabuk saat tiba di tempat wisata tersebut.

Menurut informasi, salah satu dari dua warga Jember itu bermasalah dengan istrinya.

“Jadi diingatkan itu, tapi malah marah dan melawan kelompok yang mengaku anak PM (Pulau Merah),” kata Bramuda.

Namun, Bramuda belum bisa memastikan kebenaran pesan tersebut. Polisi masih mengumpulkan data.

“Masih dalam tahap penyidikan,” pungkas Bramuda.

Sebelumnya, dua wisatawan asal Ledok Ombo, Jember diserang puluhan orang misterius saat berjalan di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur.

Mereka adalah Dimas Febri Listiyanto dan Abdul Muksi. Keduanya mengalami luka di kepala dan wajah akibat pemukulan.

Tidak hanya dipukuli, barang-barang berharga milik kedua korban juga dirampok dengan kejam. Termasuk satu unit ponsel dan uang tunai sebesar Rp 1,8 juta.

Baca Juga:Nenek Padang Tewas Ditabrak Mobil di Banyuwangi

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (18/9/2022) di tempat parkir wisata Pulau Merah Banyuwangi.

“Saat itu, saya dan dua mobil keluarga tiba di tempat parkir Pulau Merah pada pukul tiga pagi. Tapi kondisi masih tenang, tidak ada orang di loket,” kata Dimas Febri Listiyanto, salah satu korban.

Sementara itu, Kepala Reserse Kriminal Polres Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja membenarkan kejadian tersebut.

“Laporannya sudah kami terima,” kata Komisaris Agus.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: surabaya.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button