YPA-MDR buka Destinasi Eduwisata Batik Kecil di Gilangharjo, Pandak, Bantul
TRIBUNJOGJA.COM – PT Astra International Tbk oleh Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) meluncurkan Destinasi Eduwisata Batik Cilik di Padukuhan Gunting, Desa Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kamis (9/1/2022).
Program ini merupakan kerjasama antara Sekolah Binaan YPA-MDR dengan Desa Sejahtera Astra Gilangharjo.
Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo mengumumkan bahwa pihaknya terus melaksanakan program-program inovatif dan melalui implementasi 4 pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya, dan kecakapan hidup, berbagai dampak terhadap kompetensi guru dan promotor siswa telah dicapai.
Hingga saat ini, penerima bantuan pendidikan Astra melalui YPA-MDR telah menjangkau 110 sekolah dengan total 1.745 guru dan sekitar 23.600 siswa di 13 kabupaten di seluruh Indonesia.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa dari Berbagai Daerah Sasaran YPA-MDR Bikin Tie Dye Bersama
“Ada 14 sekolah khusus do-it-yourselfers yang kita dukung di dua Kapanewon yaitu Pandak Bantul dan Gedangsari Gunungkidul, terdiri dari 9 SD, 2 SMP dan 2 SMK. Jumlah siswa yang kami sponsori adalah 4.100 orang,” ujarnya.
Selain peningkatan keterampilan guru dan siswa di bidang akademik, pihaknya secara konsisten memberikan pelatihan dan pendampingan di bidang non akademik agar pelestarian budaya yang menjadi ciri khas masing-masing bidang binaan dapat berkembang.
“Melestarikan budaya Indonesia adalah bagian penting dari pembinaan kami, terutama terkait dengan pilar kecakapan hidup. Untuk meningkatkan kompetensi siswa, YPA-MDR akan membentuk komunitas batik kecil pada tahun 2021 yang terdiri dari 87 siswa berbakat di DIY, yaitu Gilangharjo Pandak dan Gedangsari Gunungkidul,” jelasnya.
Dikatakan telah membuat 97 karya batik tulis, para perajin batik cilik ini mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara dan siap bersaing di industri fashion Indonesia dan internasional.
YPA-MDR Million berupaya menjadikan komunitas batik kecil mandiri dengan berkolaborasi dengan perwakilan dari guru sekolah binaan, perangkat desa, organisasi pemuda, Pokdarwis dan pengrajin lokal dengan membuat program yang berdampak dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tie-Dye Ditulis Oleh 87 Mahasiswa Binaan YPA-MDR Siap Bersaing di Dunia Fashion Indonesia
Tim ini akan mengembangkan program ini dan menjadi program wisata edukasi Batik yaitu Destinasi Eduwisata Batik Kecil.
“Dengan mengenalkan edu-tourism, kami berharap mahasiswa dapat menjadi generasi muda yang potensial di komunitas batik kecil dan mewariskan kecintaan terhadap batik secara turun-temurun, yang pada gilirannya dapat melestarikan batik dan juga mempromosikan potensi pengembangan industri wisata edukasi. dan industri kreatif,” tambahnya.
Source: jogja.tribunnews.com
