Puluhan Warga Pakai Jasa Eazy Passport di Ponpes Sunan Pandanaran
SLEMAN– Imigrasi Yogyakarta mengambil bola untuk penerbitan Eazy Passport Selasa (28/6/2022) di Pesantren Sunan Pandanaran, Sardonoharjo, Ngaglik. Ini merupakan pesantren pertama yang mengikuti bakti kolektif pembuatan paspor di Sleman.
Faried Apriandi, Kasubbag Pelayanan Dokumen Perjalanan Dinas Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, mengatakan Eazy Passport merupakan layanan produksi paspor kolektif yang dioperasikan oleh Dinas Imigrasi. Dengan layanan ini, pemohon tidak perlu datang ke kantor imigrasi karena proses penyaringan dan pemotretan dilakukan di tempat pemohon mengajukan layanan.
“Antusiasme masyarakat untuk mengikuti program Eazy Passport sangat tinggi. Bulan Juni tahun ini ada empat permintaan masyarakat untuk kegiatan Eazy Passport ini,” ujarnya disela-sela kegiatan.
Faried mengatakan Pelayanan Paspor Eazy di Ponpes Sunan Pandanaran ini baru pertama kali diadakan di pondok pesantren. Sebelumnya, Dinas Imigrasi Yogyakarta juga menggelar layanan serupa di Kampus ISI Jogja. Jika diperlukan paspor untuk menunaikan umrah di Pesantren Pandanaran, maka aplikasi yang diajukan ke Kampus ISI akan digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Untuk mendapatkan layanan paspor sederhana ini cukup mudah. Anda hanya perlu mengirimkannya kepada kami, setidaknya 30 pelamar atau lebih jauh lebih baik. Prosesnya juga cepat, dokumen kita upload dulu di kantor saat kita berada di lokasi untuk pemotretan, sidik jari dan untuk verifikasi data,” jelasnya.
Perwakilan PT Aliston Buana Wisata (Tour and Travel) Haris Ahmad mengatakan, Layanan Paspor Eazy sangat memudahkan calon jemaah umrah untuk membuat pass. Selain itu, kata dia, banyak calon jemaah umrah yang berusia lanjut. Menurut Imam, sekitar 60 calon jemaah umrah menghadiri penyerahan paspor tersebut.
“Layanan paspor yang sederhana ini sangat memudahkan jemaah umroh kami. Prosesnya cepat, kita kumpulkan data dulu, sekarang tinggal proses verifikasi saja. Jadi kita tidak perlu jauh-jauh ke kantor imigrasi,” ujarnya.
Ia berharap kebaktian tersebut akan menjadi program reguler di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Pasalnya, layanan Eazy Passport tidak hanya memberikan kemudahan bagi pelamar tetapi juga menghemat tenaga dan biaya. “Ini pertama kalinya kami menggunakan layanan ini. Kita tahu bahwa layanan ini melalui aplikasi imigrasi. Mungkin ke depan bisa lebih sering disosialisasikan ke publik,” katanya.
Source: jogjapolitan.harianjogja.com
