PAD Sektor Pariwisata Kurang Rp 1,3 Miliar • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Target pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Bantul pada Agustus masih di bawah Rs.1,3 crore. Setidaknya 130.000 wisatawan dibutuhkan untuk memenuhi anggaran.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan alasan tidak mendapatkan PAD karena Juli hingga September off season. Yakni, low season kunjungan wisatawan, karena tidak ada libur nasional atau dinamika liburan. Seperti liburan sekolah atau liburan.
Untuk menutupi kekurangan PAD, tiga acara besar telah disiapkan. Diantaranya adalah Festival Kuliner Mataram yang diselenggarakan oleh Laguna Depok pada 27-28 Agustus. Rencananya, kegiatan tersebut akan menampilkan 50 warung kuliner tradisional di Bumi Projotamansari.
Kemudian, lanjutnya, pada 3 September ada Festival Lampion di Pantai Samas. Dan Simfoni Gumuk Pasir pada 10 September, bekerjasama dengan musisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Sekolah Tinggi Musik (SMM) Jogjakarta. “Kami optimis dan berharap bisa menutup defisit dengan tiga event ini. Dan pada September kami akan bisa memenuhi target penjualan,” kata mantan Camat Sewon itu kemarin (24/8).
Kwintarto mengungkapkan, tiga event besar pariwisata itu digelar atas kerja sama dengan pemerintah daerah DIJ dalam rangka memperingati satu dekade istimewa. Dengan pemilihan wilayah pesisir selatan (pansela), tujuan pemerintah untuk memperkenalkan potensi wisata ke Bantul seiring dengan pembangunan Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis meminta biro pariwisata tetap optimistis bisa memenuhi target pendapatan di sektor pariwisata yang sebesar Rp 32 miliar. Menurutnya, situasi pascapandemi saat ini menjadi pendorong yang tepat untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. “Dua tahun pandemi ini banyak yang berhenti traveling, sekarang harusnya ada peningkatan,” ujarnya. (inu/eno)
Source: radarjogja.jawapos.com
