Yogyakarta sambut ASEAN Tourism Forum dan siapkan 182 event di tahun 2023 - WisataHits
Yogyakarta

Yogyakarta sambut ASEAN Tourism Forum dan siapkan 182 event di tahun 2023

TEMPO.CO, Yogyakarta – Tahun 2023 akan menjadi momen spesial bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada tahun 2023, tepatnya tanggal 2 hingga 5 Februari, Yogyakarta akan menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum.

Acara dengan gelar besar ASEAN: Sebuah perjalanan ke tujuan yang indah Ini mencakup semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN dan lima negara non-ASEAN yang diundang.

“Momentum ASEAN Tourism Forum ini sudah kita manfaatkan dan juga launching calendar of event 2023 yang kini berubah menjadi Jogja Festival mendatang,” kata Kepala Biro Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Minggu, 18 Desember 2022.

Singgih mengatakan, Jogja Upcoming Festival merupakan semacam alarm atau pengingat bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri yang ingin berkunjung ke Yogyakarta agar bisa mempersiapkan diri lebih baik. “Dengan perencanaan perjalanan yang matang, tinggal di Yogyakarta tidak hanya lebih hemat tetapi juga lebih lama,” ungkapnya.

Adapun event yang akan berlangsung di DIY tahun 2023 ini berjumlah 182 event dengan 19 event unggulan. Event-event tersebut terbagi dalam beberapa kategori antara lain 61 event festival, 50 event seni budaya, 18 event MICE, 17 event sport tourism, 14 event turnamen, 17 event musik dan 5 event karnaval.

Rangkaian acara yang akan digelar seperti Pekan Budaya Tionghoa XVIII Yogyakarta (Januari), Jogja Cross Culture (Mei), Jogja Harmony Allegorical Parade (Juni), ArtJog 2023 (Juli), Prambanan Jazz 2023 (Juli), Kangen Market (Agustus). ), Sumonar Fest 2023 (September) dan Wayang Jogja Night Carnival (Oktober).

Dari 182 event tersebut, 60 dipusatkan di kota Yogyakarta dan sisanya tersebar di empat kabupaten DIY.

Singgih mengatakan, peluncuran calendar of event Jogja Upcoming Festival juga merupakan indikasi bahwa pelaku industri kreatif dan pariwisata dapat memiliki agenda acuan untuk memperkuat ekosistem industri kreatif di Yogyakarta. “Industri pariwisata dan industri kreatif dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya, adanya berbagai event di tahun 2023 dapat menjadi pemicu bagi para pelaku pariwisata untuk membuat paket perjalanan yang inovatif,” ujarnya.

Dengan paket wisata yang semakin bervariasi, hal ini dapat memberikan dampak durasi tinggal (LoS) atau lebih lanjut meningkatkan lama tinggal dan uang saku wisatawan di Yogyakarta. “Tujuan akhir dari pariwisata yang direncanakan adalah menggembirakan pariwisata yang berkualitas atau wisata yang berkualitas,” kata Singgih.

Wakil Gubernur KGPAA DIY Paku Alam X mengatakan, setelah pandemi Covid-19 mereda, sektor pariwisata perlu dikebut. “Perkembangan digital wisata ekosistem melalui adaptasi, inovasi dan kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan pariwisata pascapandemi,” ujarnya.

Adanya calendar of event 2023, kata Paku Alam, akan memberikan ruang bagi para penggiat event dan festival untuk mempromosikan berbagai event, memamerkan inovasi terkini, menciptakan jejaring profesional dan menjaga ekosistem seni, budaya, dan kreatif di Yogyakarta.

Baca juga: 4 Juta Wisatawan Akan Berbondong-bondong ke Yogyakarta Saat Liburan Akhir Tahun, Teknologi Saat Ini Disiapkan

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button