Yayasan Al Maksum bekerjasama dengan Disparbud Wonosobo merintis kampung bahasa berbasis pesantren - WisataHits
Yogyakarta

Yayasan Al Maksum bekerjasama dengan Disparbud Wonosobo merintis kampung bahasa berbasis pesantren

BERITA WONOSOBO – Dalam rangka memperkenalkan dan mengembangkan potensi budaya dan wisata di Wonosobo, Disparbud Wonosobo bersama Yayasan Al Maksum Jlamprang Wonosobo sepakat melakukan kerjasama dalam pengembangan seni, budaya dan pariwisata melalui pendirian kampung bahasa berbasis pondok pesantren.

Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten, Agus Wibowo, dan Ketua Yayasan Al Maksum Wonosobo, Ir. HM Agus Wahid di hadapan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan perusahaan pariwisata di Pendopo Kabupaten, Rabu 30 November 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Wibowo mengungkapkan ruang lingkup kerja sama yang disepakati, antara lain terkait promosi pariwisata, pembentukan destinasi pendidikan wisata melalui kampung bahasa pondok pesantren.

Juga mengembangkan sumber daya manusia pondok pesantren khususnya Yayasan Al-Maksum melalui pelatihan bahasa Arab, Inggris dan Mandarin, serta menciptakan sistem pembelajaran yang baik dan terpadu antara agama dan bahasa, yang diyakini dapat mendukung pengembangan pariwisata ke depan. industri di Kabupaten Wonosobo.

Menurut Agus Wibowo, Yayasan Al Maksum sendiri telah mengelola pondok pesantren Rohmatul Umat yang berlokasi di Desa Wonobungkah, Jlamprang Wonosobo.

Saat ini, dinas pariwisata telah mengirimkan tiga perwakilan mahasiswa terbaik yang sudah memiliki pengetahuan dasar bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin. Pelatihan bahasa Arab dan Inggris dilakukan di Lab Bahasa Unsiq Wonosobo sedangkan pelatihan bahasa Mandarin dilakukan di Xin Long, Yogyakarta.

Setelah mengikuti kursus atau pelatihan, mereka diharapkan menularkan ilmunya kepada santri lain di pondok pesantren. Dengan berkembangnya kemampuan bahasa asing di Pondok Pesantren Rohmatul Ummat dan penggunaan bahasa Inggris, Arab dan Mandarin sebagai alat komunikasi antar santri, tentu hal ini menjadi sesuatu yang menarik.

Para santri yang juga tinggal di tengah masyarakat desa Wonobungkah Jlamprang juga harus menjaga komunikasi dalam tiga bahasa tersebut dengan masyarakat sekitar pondok pesantren, sehingga nantinya dapat tercipta kampung bahasa yang berbasis pondok pesantren.

Tentunya jika hal ini dapat diwujudkan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar desa baik masyarakat lokal maupun masyarakat luar Wonosobo yang penasaran ingin mengetahui lebih jauh tentang kampung bahasa ini. Nantinya, kampung bahasa ini pasti akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan, baik yang sekedar ingin tahu maupun orang yang datang ke kampung bahasa secara sadar untuk belajar.

“Ini jelas akan mendorong tumbuhnya ekonomi baru di sekitar pesantren dan kampung bahasa. “Banyak orang akan datang untuk belajar, tentu mereka membutuhkan tempat tinggal dan fasilitas lainnya. Ini akan mendorong munculnya homestay, warung, rumah makan, tempat parkir, dan fasilitas lainnya,” katanya.

Ketua Yayasan Ali Maksum, Agus Wahid, sementara itu sangat bersyukur bahwa apa yang telah dilakukan di pondok pesantren yang ia jalankan bersama direktur eksekutif Yayasan Ali Maksum selama ini membawa kemajuan dan mendukungnya sangat berterima kasih. potensi santri dan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Rohmatul Ummat yang didukung oleh Pemkab Wonosobo bahkan Disparbud Wonosobo telah ditangkap melalui kerjasama ini dan diimplementasikan dengan diberangkatkannya 3 santri untuk mengikuti pelatihan atau kursus Bahasa Inggris, Arab dan Mandarin.

“Dengan ragam bahasa asing yang dibudidayakan sebagai sarana komunikasi antara santri dengan masyarakat desa sekitar pondok pesantren ini unik dan memiliki keunggulan tersendiri dan tentunya akan menarik banyak wisatawan ke Kampung Bahasa. Pendidikan di pondok pesantren juga akan lebih dikembangkan dan kualitas SDM santri dan pendidik di pondok pesantren juga semakin meningkat,” pungkasnya.***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button