Rintisan Kampung Bahasa Berbasis Pondok Pesantren telah bermitra dengan Disparbud Wonosobo dan Yayasan Al Maksum Jlamprang - WisataHits
Yogyakarta

Rintisan Kampung Bahasa Berbasis Pondok Pesantren telah bermitra dengan Disparbud Wonosobo dan Yayasan Al Maksum Jlamprang

Minggu 4 Desember 2022 | 02:52 WIB

| penulis :

Buku catatan : tobari

Wonosobo, InfoPublik – Dalam rangka memperkenalkan dan mengembangkan potensi budaya dan pariwisata di Wonosobo, Disparbud Wonosobo dan Yayasan Al-Maksum Jlamprang Wonosobo sepakat menjalin kerjasama.

Dalam pengembangan seni budaya dan pariwisata melalui pendirian kampung bahasa berbasis pondok pesantren.

Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agus Wibowo, S.Sos dan Ketua Yayasan Al Maksum Wonosobo Ir. HM.Agus Wahid.

Disaksikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag, beserta staf ahli, Wakil Sekretariat Daerah, pimpinan OPD dan stakeholder pariwisata di Pendopo Kabupaten, Rabu (30/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Agus Wibowo mengungkapkan ruang lingkup kerja sama yang disepakati, antara lain terkait promosi pariwisata, pembentukan destinasi pendidikan wisata melalui kampung bahasa pondok pesantren.

Mengembangkan SDM pondok pesantren khususnya Yayasan Al-Maksum melalui pelatihan bahasa Arab, Inggris dan Mandarin.

Selain menciptakan sistem pembelajaran yang baik dan terpadu antara agama dan bahasa, yang diharapkan kedepannya akan membantu perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Wonosobo.

Menurut Agus Wibowo, Yayasan Al Maksum sendiri telah mengelola pesantren Rohmatul Umat yang berlokasi di Desa Wonobungkah, Jlamprang Wonosobo.

Saat ini, dinas pariwisata telah mengirimkan tiga perwakilan mahasiswa terbaik yang sudah memiliki pengetahuan dasar bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin.

Pelatihan bahasa Arab dan Inggris dilakukan di Lab Bahasa Unsiq Wonosobo sedangkan pelatihan bahasa Mandarin dilakukan di Xin Long, Yogyakarta.

Setelah mengikuti kursus atau pelatihan, mereka diharapkan menularkan ilmunya kepada santri lain di pondok pesantren.

Dengan berkembangnya kemampuan bahasa asing di Pondok Pesantren Rohmatul Ummat dan penggunaan bahasa Inggris, Arab dan Mandarin sebagai alat komunikasi antar santri, tentu hal ini menjadi sesuatu yang menarik.

Para santri yang juga tinggal di tengah masyarakat desa Wonobungkah Jlamprang juga harus menjaga komunikasi dalam tiga bahasa tersebut dengan masyarakat sekitar pondok pesantren, sehingga nantinya dapat tercipta kampung bahasa yang berbasis pondok pesantren.

Tentunya jika hal ini dapat diwujudkan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar desa baik masyarakat lokal maupun masyarakat luar Wonosobo yang penasaran ingin mengetahui lebih jauh tentang kampung bahasa ini.

Nantinya, kampung bahasa ini pasti akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan, baik yang sekedar ingin tahu maupun orang yang datang ke kampung bahasa secara sadar untuk belajar.

Ini jelas akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru yang berpusat di sekitar pesantren dan kampung bahasa. Banyak orang akan datang untuk menuntut ilmu, tentunya mereka membutuhkan tempat tinggal dan fasilitas lainnya. “Ini akan mendorong munculnya homestay, warung, rumah makan, tempat parkir dan fasilitas lainnya,” ujarnya.

Ketua Yayasan Ali Maksum, Agus Wahid, sementara itu, sangat berterima kasih: Apa yang telah dilakukan selama ini di pondok pesantren yang ia jalankan bersama pengurus Yayasan Ali Maksum, telah membawa kemajuan, dan ia sangat bersyukur.

Karena potensi santri dan sistem pendidikan Pondok Pesantren Rohmatul Ummat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, bahkan disparbud Wonosobo ikut terjaring kerjasama ini.

Dan itu dilaksanakan dengan mengirimkan 3 siswa untuk mengikuti pelatihan atau kursus bahasa Inggris, Arab dan Mandarin.

Dengan ragam bahasa asing yang dibudidayakan sebagai sarana komunikasi antara santri dan masyarakat desa sekitar pondok pesantren menjadi unik dan memiliki keistimewaan tersendiri dan pasti akan menarik banyak wisatawan ke Kampung Bahasa.

“Pendidikan di pesantren juga akan lebih dikembangkan dan kualitas sumber daya manusia santri dan pendidik di pesantren juga akan meningkat,” tambahnya.(Doni Rahmanto/toeb)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button