9 sentra kerajinan di Bantul, tempat mencari oleh-oleh

Saat piknik di Jogja, tak hanya makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh. Banyak oleh-oleh untuk dibawa pulang setelah berwisata sebagai oleh-oleh. Salah satunya di Kabupaten Bantul, Anda bisa mengunjungi beberapa sentra kerajinan di bawah ini dan membeli oleh-oleh.

1. Sentra Kerajinan Kulit di Manding

Kerajinan Kulit di Manding (instagram.com/erick_setianto)

Kawasan Manding telah memproduksi dan menjual berbagai produk kulit sejak tahun 1947. Hingga saat ini, Desa Manding dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan kulit terbesar.

Produk yang dihasilkan adalah tas, sepatu, dompet, ikat pinggang dan barang kulit lainnya yang berkualitas baik. Di tempat ini ada sekitar 40 kios yang menjual kerajinan kulit.

2. Kerajinan gerabah di Kasongan

Gerabah dari Desa Kasongan (instagram.com/yudhaaries81)

Salah satu kerajinan tangan yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Bantul adalah desa Wistaa Kasongan. Dikenal sebagai produsen, tempat ini menjual berbagai produk yang terbuat dari tanah liat atau gerabah. Kerajinan gerabah dari Desa Kasongan tidak hanya laris manis di pasar lokal, tetapi juga diekspor ke luar negeri. Selain gerabah, pedagang di Kasongan juga menawarkan jenis kerajinan lain seperti rotan, batok kelapa, bambu, dan kayu.

3. Kerajinan Daun Pandan Desa Soropadan

Desa Suropadan, Bantul (google.com/maps/Hope TV)

Desa Soropadan, Caturharjo Kalurahan Kapanewon Pandak merupakan sentra kerajinan anyaman pandan, sebagian besar pengrajin atau penenun yang ada di desa ini berusia lanjut atau lebih tua. Mereka yang sudah lanjut usia tetap setia dan produktif dengan membuat berbagai produk tas dari anyaman pandan.

Berbagai produk dari desa Soropadan tidak hanya dijual di pasar lokal tetapi juga dipasarkan di luar negeri.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Seru di Kotagede, Makan Kipo dan Berfoto-foto

4. Sentra Kerajinan Wayang Dusun Pucung

Desa Pucung (instagram.com/respond_craft)

Dikenal puluhan tahun, Desa Pucung merupakan sentra pembuatan wayang kulit di Bantul. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang setia dengan kerajinan wayang atau inlay inlay ini.

Tak hanya boneka kulit, produk lain pun dikembangkan untuk mendongkrak penjualan kerajinan Desa Pucung mulai dari pulpen hingga miniatur boneka yang harganya cukup terjangkau lho.

5. Sentra Bambu Desa Muntuk

Kerajinan Bambu (instagram.com/aisyah_galery.besek)

Pohon bambu banyak tumbuh di Desa Muntuk, Bantul, yang menjadi berkah tersendiri bagi warganya. Bambu dijadikan berbagai oleh-oleh kerajinan tangan yang banyak diburu wisatawan. Bambu yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan adalah bambu Apus dan bambu Tali. Tak hanya oleh-oleh atau kerajinan tangan, warga juga membuat peralatan masak dan perabot rumah tangga.

Baca Juga: Info Wisata Batu Kapal, Bantul: Lokasi, Harga Tiket dan Tips

6. Sentra Kerajinan di Desa Wukirsari

Tas rotan (instagram.com/jual_tas_rotan_jogja)

Di Imogiri, Bantul, kerajinan rotan berkembang pesat bahkan dikapalkan ke pasar internasional. Sebagian besar produk rotan adalah tas, keranjang kue, dan peralatan rumah tangga. Beberapa produk tidak hanya berbahan rotan, tetapi juga dipadukan dengan bahan lain untuk mengikuti tren saat ini. Sentra Kerajinan Rotan di Desa Wukirsari masih menjadi sumber pendapatan warga.

7. Pekerjaan Tembaga dan Perak di Jagal

Perak (google.com/maps/LA Toko Kerajinan Perak)

Selain Kotagede, Bantul juga memiliki Desa Jagalan yang merupakan sentra kerajinan perak dan tembaga. Pengrajin masa kini adalah keturunan pengrajin dan pembuat perhiasan yang berasal dari zaman Mataram.

Meski kini jumlahnya sudah berkurang, pengunjung Desa Wisata Jagalan tetap bisa melihat dan ikut serta dalam proses pembuatan kerajinan perak dan tembaga

8. Batik kayu di desa Krebet

Sejumlah karyawan baru mengerjakan tie-dye di sentra kerajinan tie-dye di Krebet Sendangsari Pajangan, Bantul.IDN Times/Daruwaskita

Desa Krebet merupakan sentra batik kayu di Bantul. Berbagai macam produk seperti topeng, piring dan patung dibuat. Produk batik kayu khas desa Krebet sebagian besar terbuat dari kayu sengon dan mahoni yang banyak tumbuh di desa tersebut.

Di desa ini terdapat beberapa warung yang menjual batik kayu, sehingga pengunjung atau wisatawan dapat leluasa memilih produk yang diinginkan.

9. Batik Tulis Giriloyo

Batik Giriloyo (instagram.com/batikgiriloyo)

Batik Giriloyo adalah batik tulis yang dibuat oleh warga Giriloyo dengan berbagai motif. Tradisi membatik di desa ini sudah ada sejak tahun 1700.

Desa Giriloyo telah ditetapkan sebagai Sentra Batik Tulis di Bantul dan merupakan tempat yang wajib dikunjungi untuk membeli batik. Selain belanja tie-dye, pengunjung juga bisa mengikuti workshop tie-dye.

Wah banyak sekali sentra kerajinan tangan yang bisa anda kunjungi di Kabupaten Bantul. Selain berbelanja, Anda bisa melihat pembuatan berbagai produk yang dijual. Ayo, datang!

Baca Juga: Warga Krebet Bantul Kembali Lakukan Tradisi Merti Dusun

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Source: news.google.com