Walubi meminta wisatawan untuk mengikuti aturan TWC selama Liburan Nataru
Magelang, IDN Times – Umat Buddha di Jawa Tengah mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan yang menikmati liburan akhir tahun di Candi Borobudur, untuk lebih mematuhi aturan PT Taman Wisata Candi (TWC).
Pasalnya, kedatangan wisatawan ke Candi Borobudur harus ditata ulang agar tidak merusak struktur stupa dan bebatuan candi.
“Sebaiknya wisatawan dari mana pun asalnya, jika ingin berlibur ke Borobudur sebaiknya mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh TWC dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB),” ujar Direktur Perwakilan Jawa Tengah untuk Indonesia tersebut. Umat Buddha (Walubi), Tanto Soegito Harsono, saat dihubungi kali IDNSelasa (13/12/2022).
1. Walubi merespon positif kebijakan TWC
Patung Buddha Besar di Prefektur Kanagawa, Jepang (wikimedia.org)
Tanto mengapresiasi langkah TWC yang mengizinkan wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur saat libur panjang akhir tahun 2022.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.
Baca Juga: Wisatawan Bisa Mendaki Candi Borobudur Saat Libur Nataru Asal Pakai Sandal Ini
2. Walubi berpendapat bahwa TWC yang menyiapkan aturannya
Candi Borobudur (Dok borobudurpark.com)
Lanjutkan membaca artikel berikut
Favorit Editor
Lebih lanjut, Tanto tidak mempermasalahkan keputusan TWC yang mengizinkan wisatawan naik ke puncak candi.
“Tentu pihak Balai Konservasi dan TWC sudah siap dengan aturannya. Kita berharap kondisi kembali normal seperti sebelum pandemi, tahun baru yang lama juga dibuka untuk umum. Jadi saya juga dapat informasi kalau salah, sudah dites dan dicoba naik ke pura. Namun Anda perlu memakai sepatu khusus yang tidak akan merusak strukturnya. Saya hanya tidak tahu apakah akan seperti itu,” kata Tanto.
3. Wisatawan tidak boleh lagi merusak bebatuan Candi Borobudur
Ilustrasi landmark Jawa Tengah, Candi Borobudur (instagram.com/saragih_erick)
Tanto menambahkan, selama libur panjang akhir tahun, wisatawan diharapkan disiplin dengan tidak merusak stupa atau mengotori batu tangga Candi Borobudur. Selain itu, Candi Borobudur merupakan tujuan wisata sekaligus pusat peribadatan suci umat Buddha di seluruh dunia dan di Indonesia.
“Ya, itu perlu perawatan dan pemeliharaan. Jangan dibuang, jangan dicorat-coret,” jelasnya.
4. Saat ini TWC sedang menguji penggunaan sandal Upanat
Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Seperti diberitakan sebelumnya, PT TWC saat ini sedang melakukan simulasi penggunaan sandal Upanat bagi wisatawan yang memasuki bangunan utama Candi Borobudur.
Penggunaan sendal Upanat memang disengaja agar struktur candi tidak rusak jika diinjak wisatawan.
Baca Juga: Menkominfo Menyentuh Harmoni Digitalisasi di Wajah Baru Borobudur
Source: news.google.com
