Walikota petahana diminta memperhatikan UMKM

BATU – Posisi Plt Wali Kota Batu saat ini kosong. Untuk melanjutkan kepegawaian, kepemimpinan saat ini untuk sementara diisi Plh yang dijabat Sekda Kota Batu Zadim Efisien. Waktu tunggu ini tentu menjadi harapan banyak pihak. Siapa pun yang terpilih sebagai pelaksana tugas walikota Kota Batu harus mampu mempertahankan tren yang ada. Salah satu harapan yang muncul adalah keberpihakan PJ dengan sektor UMKM.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim T ohari. Satu hal yang nantinya harus dipahami oleh Pj, harus diketahui bahwa karakter besar Kota Batu berasal dari sektor pariwisata. Jika demikian, maka pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata juga harus berjalan seiring dengan kesejahteraan seluruh warga negara. Beberapa warga telah memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan pariwisata. Oleh karena itu, walikota petahana harus berkontribusi untuk meningkatkan potensi pariwisata. Tidak hanya ke pusat kota tetapi juga ke pelosok pedesaan.

Termasuk juga pelaku UMKM yang terlibat dalam menggairahkan potensi wisata kota. “Program desa wisata perlu kerja serius dan kompleks. Dengan cara ini, para pelaku UMKM juga ikut terpromosikan. Desanya juga maju, warganya kaya raya,” jelas Khamim. Sejauh ini, sejumlah program wisata juga telah menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM. Hanya saja, masih belum merata.

Karena itu, dia berharap walikota terpilih bisa memaksimalkan pengembangan UMKM. “Selain itu, Pj akan menjabat selama 2 tahun ke depan. Mereka yang menjabat harus memahami karakter kota dan masyarakatnya sehingga bisa memberikan dampak positif,” harapnya. Seperti diketahui, Kemendagri belum untuk menentukan siapa yang akan menjadi walikota incumbent Batu. Sebenarnya sudah ada beberapa nama yang menjadi kandidat kuat. Namun, pemeriksaan masih terkesan tarik ulur karena diduga ada kepentingan politik.(adk/ dekkel)

BATU – Posisi Plt Wali Kota Batu saat ini kosong. Untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan saat ini untuk sementara diisi dengan Plh yang dijabat Sekda Kota Batu Zadim Eficiensi. Waktu tunggu ini tentu menjadi harapan banyak pihak. Siapa pun yang terpilih sebagai pelaksana tugas walikota Kota Batu harus mampu mempertahankan tren yang ada. Salah satu harapan yang muncul adalah keberpihakan PJ dengan sektor UMKM.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim T ohari. Satu hal yang nantinya harus dipahami oleh Pj, harus diketahui bahwa karakter besar Kota Batu berasal dari sektor pariwisata. Jika demikian, maka pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata juga harus berjalan seiring dengan kesejahteraan seluruh warga negara. Beberapa warga telah memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan pariwisata. Oleh karena itu, walikota petahana harus berkontribusi untuk meningkatkan potensi pariwisata. Tidak hanya ke pusat kota tetapi juga ke pelosok pedesaan.

Termasuk juga pelaku UMKM yang terlibat dalam menggairahkan potensi wisata kota. “Program desa wisata perlu kerja serius dan kompleks. Dengan cara ini, para pelaku UMKM juga ikut terpromosikan. Desanya juga maju, warganya kaya raya,” jelas Khamim. Sejauh ini, sejumlah program wisata juga telah menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM. Hanya saja, masih belum merata.

Karena itu, dia berharap walikota terpilih bisa memaksimalkan pengembangan UMKM. “Selain itu, Pj akan menjabat selama 2 tahun ke depan. Mereka yang menjabat harus memahami karakter kota dan masyarakatnya sehingga bisa memberikan dampak positif,” harapnya. Seperti diketahui, Kemendagri belum untuk menentukan siapa yang akan menjadi walikota incumbent Batu. Sebenarnya sudah ada beberapa nama yang menjadi calon kuat. Namun, pemeriksaan masih terkesan tarik ulur karena diduga ada kepentingan politik.(adk/ dekkel)

Source: news.google.com