Desa Wisata Menjamur di Kabupaten Bogor, bertambah 15 dalam setahun - WisataHits
Jawa Timur

Desa Wisata Menjamur di Kabupaten Bogor, bertambah 15 dalam setahun

Kabupaten Bogor kini memiliki 55 desa wisata

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan desa wisata kini menjadi tren di daerahnya. Keberadaannya semakin meroket, tahun lalu ditambah 15 desa di Kabupaten Bogor.

“Tahun ini desa wisata bertambah menjadi 55 desa wisata,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Deni Humaedi di Cibinong, Bogor, Jumat (25/11/2022).

Ia mengatakan tren ini memang menjadi tujuan pemerintah Kabupaten Bogor untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa. Salah satu upaya yang dilakukan Disbudpar Kabupaten Bogor adalah dengan menghadirkan Desa Wisata Award 2022 dengan total penghargaan Rp 1,3 miliar sebagai ajang pengenalan desa wisata berprestasi. “Wisata desa bukan sekedar tren, harus dikelola agar lebih sejuk. Diberdayakan dengan berbagai potensi wisata desa berupa objek dan daya tarik wisata, kehidupan sehari-hari masyarakat desa, adat istiadat, budaya, kesenian dan tenaga,” kata Deni.

Sementara itu, Denni Amarullah, Ketua Umum Himpunan Desa Wisata Kabupaten Bogor, mengatakan setiap tahun semakin banyak desa wisata yang bermunculan, dari 25 desa pada 2019 menjadi 35 desa pada 2020, kemudian menjadi 40 desa pada 2021 dan menjadi 55 desa wisata pada tahun ini. .

Ia menjelaskan, Pemkab Bogor menyadari ada 416 desa wisata yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dengan menerapkan konsep interaksi antara alam, budaya, dan masyarakat setempat.

Menurutnya, pengembangan desa wisata dilakukan dengan upaya melestarikan alam yang ada dan meningkatkan aksesibilitas kawasan. Pengembangan desa wisata di Kabupaten Bogor terbagi menjadi enam wilayah. Mulai dari selatan yaitu Desa Tugu Selatan hingga Ciawi, dan Ciawi hingga perbatasan Sukabumi.

Kemudian di wilayah barat dari Tamansari sampai Pamijahan dan dari Ciampea, Nanggung sampai Sukajaya. Di wilayah utara terdapat desa wisata Iwul dan Jampang, namun masih terbatas di wilayah utara. Selain itu, untuk kawasan timur terdapat desa wisata Pasir Mukti, Tarikolot, Linggar Mukti, dan Bojong Kulur.

Penguatan desa wisata ini telah diprogramkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sejak tahun 2009. Dari tahun 2012 hingga sekarang desa wisata di Kabupaten Bogor menjadi trend. “Pemerintahan desa wisata Kabupaten Bogor bersifat dinamis, dibentuk secara mandiri dari pemerintah kota kemudian didukung dan dilatih oleh Disbudpar Kabupaten Bogor,” jelas Denni.

Dijelaskannya, para pengelola tersebut telah dilatih oleh Disbudpar Kabupaten Bogor sejak tahun 2009. Pelatihan tersebut berupa konsep desa wisata, manajemen destinasi dan manajemen sumber daya manusia di desa. “Di Kabupaten Bogor, mereka membangun secara swadaya. Sehingga masyarakat membangun desanya menjadi seperti sekarang. Ketika mereka membangunnya secara mandiri, pola pikir mereka adalah merawat desa wisata dengan sebaik mungkin,” katanya.

Sumber: Antara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button