Walikota Madiun dukung penuh penanaman ideologi Pancasila
Jaringan Panca Mandala (JPM) didirikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Indonesia (BPIP). Pernyataan tersebut diikuti oleh 38 JPM dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur. Walikota Madiun, Maidi, juga turut serta dalam kegiatan tersebut untuk menandatangani kesepakatan terkait, seperti terlihat pada foto di atas.
Kota Madiun, Bhirawa
Ideologi Pancasila harus terus ditanam dan disebarluaskan. Tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat. Oleh karena itu, Jaringan Panca Mandala (JPM) didirikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Indonesia (BPIP). Harapannya, penyebaran ideologi Pancasila akan semakin masif di tingkat masyarakat. Tak terkecuali Jawa Timur.
Deklarasi Jaringan Panca Mandala juga digelar di Grhadi State Building, Kamis (28/7). Deklarasi tersebut dihadiri oleh 38 JPM dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur. Walikota Madiun, Maidi, juga turut serta dalam kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut.
“Ini adalah gerakan yang perlu dilakukan dan penting. Nilai-nilai Pancasila ini perlu lebih ditanamkan dan disebarluaskan, dan ini tentu membutuhkan peran masyarakat,” kata Wali Kota Madiun Maidi, Minggu (31/7).
Karena itulah JPM didirikan. JPM merupakan forum yang digagas oleh komponen masyarakat dan bersifat sukarela. Pengurus JPM di setiap kota dan kabupaten di Jawa Timur terdiri dari lima unsur.
Yakni pemerintah, pelaku ekonomi, akademisi, media dan organisasi masyarakat. Tentunya kota Madiun juga turut berkontribusi melalui tim JPM bernama Warriors.
“Pendekar JPM ini akan memiliki tanggung jawab yang besar. Menyebarkan ideologi Pancasila tentu tidak mudah. Saya berharap tim dapat melakukan yang terbaik,” kata walikota.
Untuk mendukung peran JPM, seluruh Pimpinan Daerah Jawa Timur juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan BPIP RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Walikota Maidi mengatakan, pemerintah tentu akan memberikan dukungan untuk memaksimalkan penyebaran ideologi Pancasila.
“Nilai-nilai Pancasila jangan sampai luntur. Oleh karena itu, kita perkuat salah satunya dengan membangun tugu Garuda Pancasila di Jalan Pahlawan Center,” kata Wali Kota Maidi.
Sebelumnya, Monumen Pancasila terletak di pertigaan Jalan Biliton. Namun, dibongkar karena lokasinya yang kurang strategis dan diameter tugu yang terlalu kecil. Pemerintah Kota Madiun kemudian mendirikan Monumen Garuda Pancasila di Jalan Protokol, tepat di pertigaan depan Mapolres Madiun. Lokasinya persis di pintu masuk kawasan wisata Hero Street Center (PSC) di Jalan Pahlawan sebelah utara atau perempatan Pasar Sepoor.
Tugu ini lebih megah dan mewah dengan ketinggian sekitar 10 meter. Sedangkan patung Garuda terbuat dari tembaga, memiliki lebar sayap hingga sepuluh kaki dan dapat berputar. Sedangkan tugu yang memiliki empat sisi bertuliskan butir-butir Pancasila.
Pada acara tersebut, Walikota Maidi juga menerima penghargaan dan pengakuan sebagai satgas Gerakan Nasional Revolusi Mental Kota Madiun. [dar.dre]
Source: www.harianbhirawa.co.id
