Walikota ingin memamerkan perkebunan kelapa Kopyor di Kota Madiun - WisataHits
Jawa Barat

Walikota ingin memamerkan perkebunan kelapa Kopyor di Kota Madiun

Walikota ingin memamerkan perkebunan kelapa Kopyor di Kota Madiun

Walikota Madiun, Drs.H.Maidi, SH. MM.M.Pd. (Sudarno/Bhirawa)

Kota Madiun, Bhirawa.

Perkebunan kelapa kopyor memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Tak heran jika Wali Kota Madiun Maidi ingin memaksimalkan lahan tidur yang ada di Kota Madiun menjadi perkebunan kelapa kopyor. Selain itu, pendekar nomor satu di kota itu rela menempuh pendidikan jauh-jauh hari di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor di Ciomas, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (24/1).

“Di kota kita, kira-kira ada 69 hektar. Dengan penanaman normal, hasilnya adalah Rp 1,7 miliar. Tapi kalau ditanam kelapa kopyor ini, hasilnya bisa lebih dari Rp 1 triliun. Bayangkan seberapa sering itu,” kata Wali Kota Maidi kepada awak media, Rabu (25/1).

Itu baru dari produksi lanjutan Walikota. Tidak ada manfaat lain. Walikota juga berencana menjadikan perkebunan kelapa kopyor sebagai tempat wisata di masa mendatang. Tidak mengherankan, ada banyak potensi untuk dikerjakan. Belum lagi bagian dari pohon kelapa yang lain. Mulai dari daun, batang pohon dan sisa buah kelapa.

Wali Kota Maidi optimistis perkebunan kelapa ini bisa meningkatkan status dan perekonomian petani kota Pendekar. “Melalui ini, kita akan menciptakan miliarder kopyor di kota Madiun. Potensinya luar biasa dan cocok untuk wilayah regional seperti kota kita,” ujarnya.

Walikota mengatakan Kota Madiun berada 160 meter di atas permukaan laut. Pohon kelapa biasanya terdapat di dataran rendah. Walikota menambahkan, perkebunan ini diharapkan dapat menarik petani muda juga. Sudah menjadi fakta umum bahwa anak muda zaman sekarang enggan untuk pergi ke sawah. Ini antara lain karena hasil padi tidak bisa melonjak.

“Beras merupakan kebutuhan pokok, kalau mau dinaikkan pemerintah akan menekan langsung melalui Bulog. Harga beras harus stabil. Sehingga hasil dari budidaya padi pas-pasan,” jelasnya.

Untuk itu, walikota berusaha membuka pikiran petani terhadap tanaman lain. Kelapa kopyor adalah salah satunya. Ia berharap lahan tidur yang ada di Kota Madiun dapat dimanfaatkan secara optimal menjadi lahan produktif dengan nilai jual kembali yang tinggi. [dar.bb]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button