[POPULER NUSANTARA] “Korban” Perayaan Tahun Baru 2023 di Puncak Bogor | Kondisi aktual Wakapolres Kaur usai operasi jari Page semua - WisataHits
Jawa Barat

[POPULER NUSANTARA] “Korban” Perayaan Tahun Baru 2023 di Puncak Bogor | Kondisi aktual Wakapolres Kaur usai operasi jari Page semua

[POPULER NUSANTARA] “Korban” Perayaan Tahun Baru 2023 di Puncak Bogor |  Kondisi aktual Wakapolres Kaur usai operasi jari Page semua

KOMPAS.com – Kawasan wisata Puncak yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jawa Barat) ini memiliki pesona alam yang memukau bagi para wisatawan, khususnya warga yang berasal dari Jakarta.

Begitu pula di tahun baru 2023, Puncak akan ramai dikunjungi wisatawan yang ingin merayakan momen tersebut.

Peningkatan jumlah pengunjung yang cukup signifikan tersebut tentunya mempengaruhi banyak hal, salah satunya menyebabkan kemacetan di jalan raya Puncak.

Kemacetan lalu lintas tentu merugikan, terutama bagi warga Puncak. Sebagian besar dari mereka hanya bisa menikmati malam pergantian tahun di rumah masing-masing.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Kaur Provinsi Bengkulu Herlian Muchrim baru saja menjalani operasi jari akibat ledakan kembang api saat perayaan Tahun Baru 2023.

Operasi dilakukan tim medis Rumah Sakit Daerah (RSUD) M. Yunus Kota Bengkulu, tempat Herlian dirawat pasca kejadian.

Dua informasi ini dan tiga artikel lainnya menarik banyak perhatian pembaca Kompas.com pada Senin (1/2/2023).

Berikut adalah 5 artikel Nusantara populer lengkap:

1. “Korban” perayaan Tahun Baru 2023 di Puncak, Bogor

Plt Bupati Bogor Ivan Setiawan mengaku prihatin dengan warga Puncak atas kemacetan yang terjadi di kawasan itu pada malam tahun baru 2023.

“Kalau hari libur, orang Puncak bikin masalah. Meski dia (warga Puncak) tidak ada tujuan, dia bingung mau kemana, saat ke villa hanya sampai pagar saja, karena yang punya tujuan di villa adalah penyewa. Jadi orang Puncak hanya melihat dari pagar saja,” kata Iwan, Sabtu (31/12/2022) malam.

Selain itu, kata Ivan, ia sempat terganggu dengan suara petasan saat perayaan malam tahun baru di Puncak.

“Sebenarnya kami sudah melakukan larangan, jadi hanya orang Bogor yang tahu, tapi orang Jakarta tidak tahu kalau petasan itu dilarang,” kata Iwan.

“Masyarakat Bogor dilarang menyalakan petasan, tapi warga Jakarta membawa dan menyalakannya ke sini. Mungkin sosialisasi juga harus sampai ke Jakarta nanti,” imbuhnya.

Baca Selengkapnya: Kurban Perayaan Malam Tahun Baru di Puncak Bogor

2. Negara Wakil Wakil Kaur setelah operasi jari

Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim terlihat stabil usai operasi jari di Rumah Sakit M. Yunus BengkuluKominfo Kaur Wabup Kaur, Herlian Muchrim terlihat stabil usai operasi jari di RS M. Yunus, Bengkulu

Wakil Ketua Kaur Herlian Muchrim dinyatakan stabil dan mampu berkomunikasi dengan baik usai operasi jari akibat ledakan kembang api di tangannya saat perayaan Tahun Baru 2023.

“Kondisi Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim saat ini alhamdulillah operasi sudah selesai dan berjalan lancar. Saat ini di ruang VIP RS M.Yunus Bengkulu,” kata Kadis Infokom Kabupaten Kaur. Jarnawi, di kompas.com, Senin (1/2/2023).

“Dari segi kesehatan secara keseluruhan Pak Wabup dalam keadaan sadar penuh, stabil dan mampu berkomunikasi dengan baik,” lanjutnya.

Jarnawi juga membantah kabar bahwa jari Herlian harus diamputasi akibat luka yang dideritanya.

“Tidak diamputasi, hanya jari yang bermasalah,” kata Jarnawi.

Baca Selengkapnya: Kondisi Terkini Wakil Bupati Kaur Bengkulu usai Operasi Jari Akibat Ledakan Kembang Api

3. Keterangan dokter tentang keadaan Wakil Kepala Kaur

ilustrasiIlustrasi SHUTTERSTOCK

Direktur rumah sakit distrik di Kaur, Dr. Leppi Agung Wahyudi menjelaskan, Herlian mengalami pendarahan akibat masalah pada tulang dan saraf di jari tangannya.

Karena itu, setelah kejadian yang menimpanya, Herlian harus dirujuk ke RSUD M.Yunus untuk menjalani operasi tulang.

“Karena itu tulang belulang, korban langsung dirujuk ke RSUD M. Yunus sekitar pukul 01.00 WIB dan dilakukan operasi yang sampai saat ini dimulai pukul 10.00 WIB,” kata Leppi dikutip dari Antara, Senin (2/1 / 2023).

Ia mengatakan saat dibawa ke Rumah Sakit Kaur, Herlian luka parah di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya luka ringan.

Baca Selengkapnya: Insiden Kembang Api Meledak di Tangan Wabup Kaur Saat Tahun Baru, Begini Kondisinya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata jalan-jalan pada Minggu (20/2/2022) di Lapangan Pangbagea yang baru saja diresmikannya.KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berjalan-jalan di Lapangan Pangbagea yang baru saja diresmikannya, Minggu (20/2/2022).

Bupati Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), Jeje Wiradinata, cekcok dengan salah seorang warganya di sekitar ruko yang remang-remang jelang Tahun Baru 2023, Blok Astana Buda, Desa Wonoharjo, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). ) malam.

Bahkan, warga kemudian terlibat baku hantam dengan anggota rombongan Bupati Pangandaran.

“Sekitar jam 11 malam saya melakukan inspeksi mendadak (ke kafe atau toko yang remang-remang) dan kemudian memasuki kafe yang terbuka dan memutar musik. Saya berkata, ‘Anda ditutup, tidak ada keputusan pengadilan.’ kata Jeje, Minggu (1/1/2023).

Namun, ketika Jeje pergi untuk memeriksa kafe atau toko yang remang-remang di sebelahnya, dia melihat segel pintunya robek.

“Saya bertanya kepada departemen keamanan di sana, ‘Siapa yang membuka segel larangan stan yang remang-remang?’ Katanya, ‘Yang merobek Ujang Bendo,'” jelasnya.

Baca Selengkapnya: Kasus Bupati Pangandaran Duduk dan Bertengkar dengan Warga Berawal dari Sobeknya Cap Dim Cafe

5. Kisah bidan Baduy yang melayani petani

Thumbnail video bidan BaduyTim Video Kompas.com Thumbnail video kebidanan Baduy

Eros Rosita atau Eros Bidan populer di kalangan masyarakat Baduy yang tinggal di kawasan Gunung Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Bidan Eros telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Baduy sejak tahun 1997.

Perjuangannya sebagai bidan di daerah Baduy tidaklah mudah. Perjalanan yang sulit dan curam memakan waktu berjam-jam. Semuanya ditempuh dengan berjalan kaki, baik pagi, siang atau malam hari.

Selain itu, ia menghadapi berbagai kesulitan mulai dari tekanan mental dan fisik hingga penolakan dari warga.

Baca selengkapnya: Saksikan kisah manis dan pahit bidan Baduy yang melayani penduduk pedalaman

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan, Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Penerbit: Reni Susanti, Michael Hangga Wismabrata, Abba Gabrillin)

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button