Waktu istirahat orangtua-anak - WisataHits
Jawa Timur

Waktu istirahat orangtua-anak

Waktu istirahat orangtua-anak

Liburan sekolah yang berkualitas

Dari :
Zaenal Abidin
Dosen Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Muhammadiyah Malang
Ketua DPD IPSPI Provinsi Jawa Timur dan pekerja sosial anak dan keluarga

‘Ritual sosial’ lebih dari 62 anak desa dinikmati setiap bulan Juni dan Desember, tidak diragukan lagi teriakan ‘Liburan Telah Tiba’ bergema di setiap sekolah. Lagu “Liburan Telah Tiba” yang dipopulerkan oleh Tasya Kamila dan dirilis pada tahun 2013 juga menjadi pendorong bagi sekolah dan orang tua agar liburan sekolah anak (PR liburan, les) tidak lagi dibebani tugas sekolah. Sembilan tahun setelah kepopuleran lagu Tasya, liburan sekolah anak-anak selalu terasa berbeda, bahkan terasa seperti liburan penuh. Suka tidak suka, liburan yang saat itu masih terkait dengan stres sekolah dan tuntutan orang tua, mendorong para pekerja pengasuhan untuk menjembatani anak-anak, sehingga liburan anak benar-benar menjadi waktu yang tak terlupakan yang bermakna dan berharga bagi perkembangan anak. anak-anak.
Seberapa penting musim liburan bagi anak-anak kita? Ya, sangat penting sebagai orang dewasa, orang tua, kita membutuhkan waktu untuk bersantai, menyembuhkan dan melepas penat karena rutinitas pekerjaan yang padat. Begitu juga dengan anak-anak yang hari-harinya dalam 1 minggu dihabiskan untuk kegiatan akademik dan non akademik yang mengasyikkan bahkan melelahkan bagi mereka untuk memperoleh predikat orang yang berkompeten. Paling tidak, kita sekarang harus mulai memahami pola pikir, kebutuhan, dan keinginan anak dengan mendorong partisipasi anak, secara alami dalam lorong dan arah yang terbaik bagi anak. Kelompok minat anak-anak harus memberikan nilai-nilai liburan sekolah berkualitas tinggi untuk mempromosikan pemikiran kreatif dan stimulasi sosial anak-anak secara memadai.

Kurang piknik juga tidak baik
Terlepas dari kondisi di atas, tak heran jika pada akhir tahun 2022 UNWTO (2019) menunjukkan data ironis bahwa masyarakat Indonesia “kurang piknik” (baca: istirahat). Data menunjukkan hanya 2,6 kali (trip)/tahun/penduduk Indonesia yang tidak sesuai dengan potensi ratusan destinasi wisata Sabang-Merauke. Kita masih kalah dengan Malaysia 10,3 kali/tahun, Cina 5,7 kali/tahun dan Jepang 4,7 kali/tahun. Penulis berpendapat bahwa hasil UNWTO tampak tidak akurat jika dilihat dalam konteks Indonesia, karena setiap akhir pekan, libur nasional, liburan sekolah, tidak ada celah untuk tempat wisata yang dapat digunakan untuk berjalan bebas, penuh, ramai, bahkan jalan-jalan utama sekalipun. penuh sesak. . Meski begitu, wisata alam dan buatan tak kalah ramainya, bahkan untuk “tidur pindah” di hotel dan villa untuk melepas penat pun perlu booking jauh-jauh hari, termasuk kampung halaman yang luar biasa ramai. Artinya data UNWTO sepertinya sudah cukup untuk referensi, jangan panik pemerintah dan masyarakat +62.
Oleh karena itu, kami menyadari bahwa kurang piknik/minum tidak baik untuk kesehatan pribadi dan hubungan sosial. Logika dan aktivitas yang baik, memberikan hak pada diri kita, juga harus mendapatkan istirahat dan relaksasi akibat aktivitas, selain meningkatkan kualitas imunitas diri dan menjaga hubungan sosial yang baik dengan masyarakat. Kaya, jamak Kami memahami bahwa ini bukan hanya tentang masalah keuangan, tetapi juga tentang masalah sosial dan spiritual. Kesejahteraan sosial adalah syarat terpenuhinya kebutuhan materiil, intelektual, dan sosial warga negara, agar dapat hidup dan berkembang secara manusiawi, sehingga dapat melaksanakan tugas sosialnya (UU 11/2009), yaitu mengembangkan fungsi sosial yang satu tidak dapat dipisahkan, melalui peningkatan kegiatan rekreasi, seperti piknik baik secara individu, bersama keluarga maupun dalam komunitas, pembagian tugas sementara di tempat kerja, rutinitas kerja, bahkan pecandu ponsel perlu dikondisikan agar pemulihan tidak menimbulkan formalitas sosial, tetapi lebih virtual Ruang di ponsel/gadget yang masih mengkooptasi semuanya.

Liburan yang seimbang antara anak dan orang tua
Membuat piknik atau istirahat yang berkualitas saat liburan sekolah anak memang tidak mudah. Kenyataan bahwa selama ini seringkali saat liburan sekolah tidak sesuai dengan jadwal liburan/libur kerja orang tua, sehingga tidak sedikit orang tua yang harus mencari celah bahkan masuk ke dalam jadwal liburan sekolah anaknya. Hal ini dilakukan untuk menghindari “protes anak” untuk memberikan waktu liburan terbaik kepada orang tua. Orang tua pun tidak bisa lepas dari sikap kritis dan terbuka seorang anak. Keterlibatan anak dalam memilih tempat dan aktivitas liburan yang baik merupakan langkah terbaik untuk mewujudkan hak-hak anak yang tentunya selalu dalam pengawasan orang tua.
Untuk mencapai keseimbangan antara liburan anak dan jadwal kerja orang tua, perlu diperhatikan hal-hal tersebut, antara lain pertama, memastikan kalender akademik liburan sekolah anak, baik awal maupun akhir liburan sekolah. Kedua, memberi anak “menu” kegiatan dan tempat mengisi liburan sekolah. Ketiga, menentukan waktu atau tanggal untuk mengisi liburan sekolah, hal ini dilakukan agar anak juga paham bahwa orang tua tetap bekerja normal, dan tidak mengorbankan aktivitas kerja orang tua yang memiliki perusahaan mandiri, sebagai PNS, karyawan. dan sejenisnya bekerja , jadi komunikasi liburan yang tepat sangat penting. Keempat, memastikan destinasi liburan anak lengkap aman dan nyaman untuk anak, meski memilih akomodasi selama liburan. Kami tidak ingin liburan anak “mengancam” bahkan tidak membuat suasana liburan anak menjadi tidak aman dan nyaman. Kelima, yang terpenting adalah memastikan status kesehatan keluarga (orang tua dan anak) sebelum dan sesudah liburan, serta mengelola kebutuhan/anggaran selama liburan dengan baik.
Toh, menjadi orang tua yang hebat setidaknya mampu membekali anak dengan kurikulum yang dinamis dan inspirasi pribadi sejak dini. Isi liburan berkualitas sebagai waktu bersama keluarga untuk dikenang dan dibagikan di masa depan. Selamat berlibur di penghujung tahun 2022.

——— *** ———-

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button