Uniknya, Kafe di Kendal Ini Pakai Pembangkit Listrik Tenaga Air - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Uniknya, Kafe di Kendal Ini Pakai Pembangkit Listrik Tenaga Air – Solopos.com

Uniknya, Kafe di Kendal Ini Pakai Pembangkit Listrik Tenaga Air – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pucu’e Kendal, sebuah kafe di pegunungan Medini, Kendal yang menggunakan pembangkit listrik tenaga air untuk penerangan kafe. (Solopos.com ponco Wiyono)

Solopos.com, KENDAL — Konsep Warung Kopi Pucu’e (warkop) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jawa Tengah) terbilang unik. Kafe ini dibangun di salah satu daerah pegunungan Medini, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jawa Tengah) dan menggunakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk penerangan.

Suasana hening diwarnai dengan kicauan berbagai jenis burung dan samar-samar terdengar gemericik air, menyambut kedatangan Solopos.com pada Sabtu sore (3/9/2022).

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

“Semua kopi yang kami sajikan berasal dari petani lokal yang tergabung dalam kelompok tani Berkah Wana Lestari,” kata Indra, 25, anggota Pokdarwis Dusun Desa Gunungsari, Desa Ngesrepbalong, yang siang itu menjabat sebagai kasir.

Kedai Pucu’e Kendal adalah sebuah kedai kopi yang didirikan dari kreativitas anak muda setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari Budoyo. Inspirasi penggunaan tenaga mikrohidro untuk penerangan dan operasional lainnya di kafe berasal dari perkemahan Medini dan Promasan, yang sebelumnya menerapkan sistem serupa.

“Kami pikir jika ada embusan air di sini, mengapa tidak menggunakannya untuk penerangan kafe? Kami juga memiliki anggota yang merupakan teknisi. Akhirnya awal tahun 2021 kafe ini berdiri,” jelasnya.

Baca Juga: Burjo, Restoran Andalan Mahasiswa, Hemat Tapi Tidak Sehat

Produksi Mikro Hidro pada awalnya sederhana. Pokdarwis Gunungsari Budoyo menggunakan dinamo motor bekas. Kemudian, seiring berjalannya waktu, dukungan datang dari PT Indonesia Power yang menyumbangkan sebuah motor mikro hidro baru.

Dengan output 1000 watt, pembangkit listrik di Pucu’e Kendal ini dapat menerangi jalan menuju ruko dan area sekitar kafe.

Ketua Pokdarwis Gunungsari Budoyo Wahyudi menambahkan, pihaknya bersama kawan-kawan berencana menambah pembangkit listrik ke depan. Hal ini untuk memaksimalkan penggunaan tidak hanya untuk penerangan kedai kopi di Kendal, tetapi juga untuk pengolahan dan penanaman kopi.

Baca Juga: Tahu Pak Jhon Takut di Semarang, Tahan Rasa Selama 4 Dekade

“Sampai kekuatan sebanyak yang Anda bisa, tetapi dengan syarat Anda hanya menggunakan alat yang satu ini. Penambahan mesin hanya akan mengubah fungsi sungai, meskipun petani juga membutuhkan debit air yang tinggi,” kata Wahyudi.

Kafe di Pucu’e Kendal ini diakses melalui jalur Pemandian Air Panas Gonoharjo. Lokasinya memang agak tersembunyi, namun pengunjung dipermudah dengan adanya tanda yang mengarah ke Curug Lawe, air terjun yang terletak di dekat kafe.

“Kami buka dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Kemudian buka kembali dari jam 8 malam hingga dini hari,” jelas Indra.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button