Abmas ITS perkuat citra desa wisata dengan destination branding
Rabu, 20 Juli 2022 | 20:40 WIB
| penulis:
Buku Catatan: tobari
Surabaya, InfoPublik – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berupaya untuk berkontribusi pada dunia luar.
Kali ini, untuk mempromosikan potensi Desa Gapurosukolilo, Gresik, tim Abmas ITS membantu meningkatkan citra desa dengan merancang strategi branding yang representatif.
Sayangnya, seperti yang dikatakan ketua proyek Abmas Putri Dwitasari ST MDs, desa Gapurosukolilo belum banyak diketahui orang, meski berada di kawasan makam Wali Songo, Sunan Maulana Malik Ibrahim.
Selanjutnya masyarakat desa belum memiliki kesadaran akan banyaknya kekayaan wisata yang ada di desa Gapurosukolilo.
“Padahal lokasinya yang strategis dalam konteks cagar budaya dan destinasi wisata memiliki potensi besar bagi wisatawan,” ujar dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV).
Jika potensi yang ada di desa dapat dimaksimalkan, kata Putri, dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan masyarakat akan memiliki kesempatan kerja yang layak, produktif, dan berlimpah.
“Hal ini sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai desa ini dan untuk mencapai misi Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8,” ujarnya, Rabu (20/7/2022).
Oleh karena itu, menurut Putri, dibutuhkan branding yang kuat dan langgeng untuk mewakili desa ini.
Identitas yang jelas dan konsisten akan diingat kemudian dan menciptakan kepercayaan dengan konsumen atau pengunjung. “Tentu ini juga dapat mempermudah promosi dan pemasaran desa Gapurosukolilo itu sendiri,” ujarnya.
Tim Abmas yang dipimpin Putri terdiri dari Ari Dwi Krisbianto ST MDs dan Hertina Susandari ST MT (Instruktur Fakultas Desain Produk Industri) dan lima mahasiswa DKV.
Tim ini menilai Desa Gapurosukolilo belum memiliki strategi branding yang terintegrasi untuk menjangkau segmen yang dibidik.
Selain itu, desa yang dikelola Hasan Hasim Al Habsyi ini belum memiliki media digital untuk mempromosikan potensi wisatanya.
“Oleh karena itu, tim Abmas kami menerapkan beberapa strategi dan usulan untuk membangun citra desa,” ujar mantan ketua sub unit Promosi Kelembagaan dan Citra ITS ini.
Sistem branding yang diterapkan oleh tim Abmas menggunakan metode pengumpulan data melalui studi pustaka, studi pesaing, observasi dan wawancara dengan aparat desa setempat.
Diskusi mengenai desain branding ini juga menghadirkan tokoh masyarakat yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Makam Sunan Malik Ibrahim, Dr. Taufiq Haris MPd.
Putri mengatakan, masyarakat Desa Gapurosukolilo sangat menyambut baik proyek Abmas ini. Diskusi dengan kepala desa dan sekretaris juga sangat kooperatif.
Hasil dari pembahasan rancangan branding yang diusulkan di desa ini antara lain adalah identitas visual desa Gapurosukolilo, perancangan sistem tanda desa, media cetak berupa Graphic Standard Manual (GSM), dan spanduk serta spanduk.
“Juga ada iklan desa oleh Television Commercial (TVC) yang masih dalam proses pengerjaan,” ujarnya.
Selain itu, jelas Putri, nantinya promosi potensi desa yang telah digarap sejak Juni 2022 ini akan terus dilanjutkan guna mewujudkan citra baru desa Gapurosukolilo.
Harapannya, branding ini akan menanamkan kepercayaan pada wisatawan untuk merasakan potensi wisata desa Gapurosukolilo.
“Kami berharap perencanaan strategis ini dapat berdampak pada pembangunan desa dan produk turunannya di bidang ekonomi, pariwisata, budaya dan lain-lain,” ujarnya. (MC Diskominfo Provinsi Jawa Timur/non-gila/toeb)
Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id
Source: infopublik.id
