Tumpukan Sampah, Relawan Bersihkan Pantai Trisik Kulon Progo - WisataHits
Yogyakarta

Tumpukan Sampah, Relawan Bersihkan Pantai Trisik Kulon Progo

Kulon Progo

Puluhan relawan melakukan aksi memungut sampah di Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aksi ini dipicu oleh tumpukan sampah besar yang merusak keindahan pantai.

Gopyok sampah ini mencakup berbagai item mulai dari Relawan Tanpa Nama, Penyelamatan Sedulur, TRM, IKKJ, IMKP hingga Tagana. Mereka tersebar di pantai Trisik untuk membersihkan sampah yang telah mencemari salah satu kawasan wisata unggulan Kulon Progo itu.

Upaya para relawan membuahkan hasil positif. Saat ini sampah di Pantai Trisik yang didominasi sampah rumah tangga perlahan berkurang. Hanya beberapa titik yang tersisa, yang masih terlihat tumpukan sampah kecil.

Koordinator relawan penyelamat Fajar Gegana mengatakan keberadaan sampah di pantai Trisik termasuk dalam kategori parah. Jumlah sampah bahkan semakin meningkat setiap tahunnya. Setelah diselidiki, ternyata sampah ini berasal dari Sungai Progo yang diyakini dibuang sembarangan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Sampah di pantai Trisik banyak sekali yang omong-omong tidak bisa diurai, terus menumpuk. Saya pernah bertanya kepada teman-teman, keberadaan sampah ini memang disengaja oleh pihak-pihak tertentu yang membuang sampah sembarangan ke sungai (sungai Progo) dan terus menumpuk di sini, sehingga pantai Trisik kotor,” ujarnya saat ditabrak. Minggu (23/10/2022) di pinggir tempat pembuangan sampah.

Menurut Fajar, jika pemerintah daerah tidak berperan, upaya pembersihan pantai yang dilakukan oleh para relawan tidak akan banyak berdampak. Ia berharap pemerintah bisa mengeluarkan aturan yang jelas dan tegas untuk membuang sampah yang mencemari pantai.

“Karena di Kulon Progo, masalah sampah tidak terlalu diperhatikan, kita berharap ada Perda yang mengatur tentang sampah. Saat ini kalau soal pembuangan sampah secara sadar, pihak-pihak tertentu mungkin melihat Kulon Progo. punya celah, tidak ada sanksi konkrit, jadi mereka terbiasa dengan sampah,” katanya. .

Salah satu relawan, Susi Diah Prastiwari mengatakan, kesadaran masyarakat akan kebersihan Pantai Trisik masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya sampah yang ditemukan dalam aksi gopy sampah ini.

“Kesadaran masyarakat masih kurang, padahal di pinggir-pinggir ada tong sampah. Harusnya bawa kantong plastik, lho, dimasukkan ke (sampah),” ujarnya.

Karena itu, ia berharap masyarakat lebih acuh terhadap masalah ini. Tidak hanya untuk kebersihan pantai Trisik, tetapi juga untuk lingkungan hidup lainnya.

“Selain itu, kami juga berharap pengumpulan sampah ini dapat berlangsung rutin setiap bulannya agar sampah tidak menumpuk di Trisik,” harapnya.

Tonton video “Kondisi Penangkaran Penyu di Pulau Trisik Kulon Progo”.
[Gambas:Video 20detik]
(telinga/telinga)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button