Temukan keindahan nuansa Eropa di Kota Tua Semarang
Kota Lama Semarang, kawasan wisata klasik bergaya Eropa, dapat dengan mudah dikunjungi oleh kendaraan umum maupun pribadi.
Kota Kuno Semarang diharapkan menjadi destinasi wisata ikonik di pusat Kota Semarang. Suasananya yang klasik dan estetis menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kawasan kota tua sering dikunjungi wisatawan bahkan pada akhir pekan atau hari libur nasional, dan tidak jarang pameran atau bazaar diadakan di kawasan Kota Lama Semarang.
Kota tua ini dulunya merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan pada masa penjajahan Belanda, yang dikenal dengan Semarang Oude Stad. Kompleks kota yang sudah ada sejak tahun 1700 dan merupakan peninggalan pemerintah Belanda ini masih padat dengan bangunan khas bergaya Eropa. Itu juga sering disebut sebagai “Belanda Kecil”.
Sejarah kota tua Semarang
Berdasarkan kesepakatan yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1678 antara Kerajaan Mataram dan VOC. Kerajaan Mataram terpaksa menyerahkan Semarang sebagai pembayaran VOC dalam menghadapi pemberontakan Trunojoyo. Sejak itu, pemerintah Belanda mulai membangun gedung-gedung untuk urusan pemerintahan, rumah, kanal dan benteng seperti Benteng Vijhoek.
Kemudian dibangun benteng baru pada tahun 1741-1756 yaitu Benteng Tahap II untuk menggantikan Benteng Vijhoek yang sudah dibongkar. Pemerintah Belanda juga membangun jalan penghubung seperti Jalan Heeren Staart yang saat ini menjadi Jl. Letnan Jendral. Suprapto, yang menjadi jalan utama pada masa penjajahan Belanda.
Bangunan bersejarah Belanda yang masih berdiri di Kota Lama Semarang hingga saat ini adalah Gereja Blenduk, Jembatan Berok, Gedung Jiwasraya, Gedung Marabunta, Kantor Pos Semarang dan masih banyak lagi. Gaya arsitektur klasik Eropa pada bangunan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menjadikannya sebagai objek untuk berfoto.
Lokasi dan rute menuju Kota Lama Semarang
Lokasi Kota Lama Semarang berada di Jl. Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tempat ini merupakan kawasan pusat kota Semarang, sehingga cukup mudah bagi wisatawan untuk mencapainya dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
Bagi Anda yang ingin menggunakan BRT untuk mengunjungi Kota Lama dari kampus Undip, Anda dapat mengambil jalur BRT Unnes-Undip dari halte Rusunawa atau halte Polines. Kemudian Anda perlu transfer di stasiun Elisabeth Hospital dan menggunakan BRT untuk rute Balai Kota, lalu reroute lagi dengan naik BRT ke Kota Lama Semarang. Dan bagi anda yang ingin ke Kota Lama dengan kendaraan pribadi bisa menggunakan Google Maps atau penunjuk arah Stasiun Tawang atau Kota Lama karena berada di tengah kota dan dekat dengan stasiun kereta api.
Fasilitas di Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang tidak hanya menawarkan keindahan nuansa Eropa dengan gaya arsitektur klasiknya, tetapi juga beberapa fasilitas umum seperti tempat parkir kendaraan, tempat ibadah, persewaan sepeda, kafe, restoran dan taman. Anda juga bisa menggunakan jasa foto dan rental foto di Kota Lama Semarang.
Dan bagi anda yang ingin berbelanja oleh-oleh sekolah tua Anda dapat mengunjungi pasar Klitikan yang menjual barang seni dan barang antik. Di pasar ini Anda juga akan menemukan barang antik seperti hiasan dinding, kaset vinyl dan tape recorder, lukisan dan patung yang bisa Anda beli.
Tiket masuk ke Kota Lama Semarang
Saat Anda berkunjung ke Kota Lama Semarang, Anda hanya perlu membayar parkir kendaraan. Tidak ada jam operasional dan kawasan ini buka 24/7, sehingga Anda dapat menikmati pesona Kota Lama Semarang bersama keluarga dan teman bahkan di malam hari.
Tertarik untuk mengunjungi Kota Lama Semarang?
Source: news.google.com
