Ketua Komite B DPRD DIY menilai Hari Raya Nataru sebagai golden week of tourism - WisataHits
Yogyakarta

Ketua Komite B DPRD DIY menilai Hari Raya Nataru sebagai golden week of tourism

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Komite B DPRD DIY menyebut liburan Natal dan Tahun Baru sebagai “golden week” pariwisata nusantara kali ini.

Hal ini disebabkan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke DI Yogyakarta.

Bahkan penambahan gerbong dilakukan oleh PT KAI serta penerbangan oleh YIA.

Supplemen ini untuk akomodasi wisatawan yang masuk ke Yogyakarta.

Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari mengatakan, pihaknya bersama OPD terkait selalu memantau dinamika lapangan pada akhir tahun ini.

Baca Juga: 5.000 Pengunjung Masuk Taman Pintar Per Hari

Secara umum ketersediaan pelayanan dasar dan pergerakan wisatawan terkendali dengan baik.

Andriana mengatakan, golden week juga menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan.

Menurut laporan Komisi B, okupansi hotel dan penginapan di pusat kota menjelang malam tahun baru mencapai 95 persen, dan di luar kota (kabupaten) 75 persen.

“Padahal, di tengah kota, arus turis tertahan sehingga berimbas pada kemacetan. Ini indikasi teknologi lalu lintas masa depan,” ujarnya, Jumat (30/12/2022).

Kerjasama yang baik telah diupayakan oleh para pemangku kepentingan industri pariwisata dan juga oleh OPD terkait. Persiapan dan kejelian destinasi wisata, terutama yang berbasis risiko seperti wisata air dan alam, telah dilakukan.

Nota Kesepahaman antara Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi kebutuhan pelayanan kesehatan juga telah dilaksanakan.

Baca juga: PPKM Resmi Dicabut! Ini adalah tanggapan dari Pemerintah Kota Yogyakarta

“Kami mengapresiasi semua pihak yang bekerja sekeras mungkin untuk menjaga DIY sebagai destinasi wisata unggulan. Terima kasih kepada petugas keamanan, tim kesehatan, SAR dan relawan masyarakat yang sigap menyambut pengunjung,” ujarnya.

Selama beberapa hari ke depan, Komite B akan terus memantau dan mengawasi.

Komisi B mengimbau wisatawan untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi, khususnya di kawasan pantai selatan.

“Saran kami adalah mewaspadai cuaca ekstrem yang bisa berubah menjadi bencana hidrometeorologi. Kami meminta wisatawan untuk berhati-hati terutama di pantai selatan karena risiko gelombang pasang di Samudera Hindia,” kata Andriana. (Tribunejogja.com)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button