Temui Bandros Bus, teman perjalanan di kota Bandung
Merdeka.com – Kota Bandung dikenal sebagai salah satu magnet pariwisata di Pulau Jawa. Ada banyak hal menarik yang bisa ditemukan mulai dari kuliner, fashion hingga hiburan. Salah satu sarana yang dapat Anda gunakan untuk menjangkau setiap sudut kota Bandung adalah Bandung Tour by Bus, yang juga dikenal dengan Bandros.
Bus wisata kota ini terbilang unik karena memiliki bentuk klasik ala trem dari pertengahan 1950-an. Di sini, penumpang bisa merasakan sensasi berkeliling kota Bandung dengan santai tanpa terjebak macet.
Bus Bandros memiliki warna yang berbeda-beda seperti merah, pink, kuning, biru, hijau hingga ungu yang masing-masing menunjukkan identitas rute di ibu kota provinsi Jawa Barat tersebut. Mengutip dari berbagai sumber, Selasa (11/10), berikut informasi lengkapnya.
2 dari 5 halaman
Warna yang berbeda, rute yang berbeda
Bandung Tour dengan Bus (Bandros Bus)©2020 Merdeka.com
Mengutip situs Pemkot Bandung, Bandros bercat cerah itu akan melayani penumpang hingga lima rute, antara lain Bandros biru yang berangkat dari Alun-Alun Bandung, Cibaduyut, Taman Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-Alun Regol, dan Kawasan Batu Buah. . Sedangkan Bandros Kuning akan melewati Lapangan Gasibu, Taman Cibeunying, Taman Superhero, Taman Foto, Gedung Merdeka, Alun-Alun Bandung dan Braga.
Kemudian Bandros Ungu melewati Jalur Gasibu, Taman Cikapayang, Alun-Alun Ujungberung, Museum Geologi dan Pusdai. Jalur lainnya adalah Jalur Green Bandros, yang membawa wisatawan melalui Pecinan, Pasir Kaliki, Alun-Alun Cicendo, Karang Setra, UPI dan GOR Padjadjaran.
Kemudian Pink Bandros akan melewati Gasibu, Taman Pasupati (Taman Jomblo), Teras Cikapayang, Teras Cihampelas hingga Taman Budaya. Sedangkan bandro hitam didesain khusus untuk tamu pemerintah yang datang ke kota Bandung.
3 dari 5 halaman
Pelajari lebih lanjut tentang Bandung
Untuk menambah daya tarik, ada petugas di dalam bus Bandros untuk menemani para wisatawan dan memberikan informasi tentang sejarah tempat-tempat yang lewat, termasuk budaya kota Bandung.
Menurut saluran YouTube Jalan Jalan, ketika salah satu bus Bandros melewati jalur Jalan Banceuy, petugas di sana mengatakan bahwa tempat itu dulunya adalah pemukiman warga yang memiliki kuda.
“Dulu ada pemukiman di daerah Baneuy yang memelihara kuda. Dan dulu, warga kota Bandung menggunakannya sebagai alat transportasi, seperti mobil dan motor saat ini,” kata petugas bus Bandros itu.
4 dari 5 halaman
Sejarah Bus Bandros
Seperti dilansir ANTARA, jalur bus Bandros sendiri dimulai pada 2014. Saat itu, salah satu bank swasta nasional memberikan dukungan CSR kepada beberapa unit bus untuk mendukung pariwisata di kota kembang.
Kemudian, pada tahun 2015, Pemkot Bandung melalui Wali Kota Ridwan Kamil menambah hingga 12 unit bus Bandros melalui anggaran APBD Kota Bandung sebesar Rp 12,4 miliar.
Saat itu, bus yang beroperasi dengan kolam renang di kawasan Alun-Alun Bandung dan Taman Senior, Jalan Citarum, Kota Bandung, mendukung aktivitas wisata wisatawan lokal dan asing.
Penggunaan nama Bandros sendiri mengacu pada jajanan tradisional khas Kota Kembang yang bernama kue Bandros. Kue tersebut memiliki rasa yang manis dan gurih sehingga menarik perhatian masyarakat khususnya wisatawan.
5 dari 5 halaman
Harga tiket bus bandros
Bandung Tour dengan Bus (Bandros Bus)©2020 Merdeka.com
Bus Bandros sendiri berkapasitas hingga 60 orang untuk ukuran bus berukuran sedang. Keunggulan Bus Bandros memiliki dua lantai yang lantai atasnya terbuka. Pengunjung dapat menikmati suasana kota dengan cara yang menarik.
Untuk tiket, pengguna hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 20.000 untuk sekali perjalanan dan Rp 40.000 untuk beberapa kali perjalanan, dengan jam operasional mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB.
Selain itu, Bandros juga diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan saat liburan, karena wisatawan luar kota bisa menjangkau tempat-tempat ikonik pariwisata Bandung tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi yang bisa disimpan di hotel.
(mdk/nrd)
TOPIK TERKAIT
Source: m.merdeka.com