Penuh mitos namun indah, inilah desa tertinggi di Pulau Jawa
SurabayaNetwork.id – Ternyata pulau Jawa sebagai pulau terpadat di Indonesia memiliki banyak mitos dan legenda disetiap daerahnya, termasuk daerah yang akan kita bahas kali ini.
Berada di provinsi Jawa Tengah, kawasan ini merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa yang diselimuti mitos dan legenda, namun dibalik itu desa ini berhasil meraih juara pertama kategori Desa Percontohan ADWI 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.
Desa Sembungan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo dinobatkan sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dengan banyaknya destinasi wisata yang memiliki keindahan luar biasa, desa Sembungan memiliki mitos yang cukup kuat. Sebelum membahas apa saja mitos-mitos tersebut, kita akan membahas terlebih dahulu wisata yang ada di desa tersebut.
1. Danau Kecebong
Desa Sembungan memiliki danau yang cukup luas yaitu Telaga Cebong. Tapak berada tepat di sebelah timur pemukiman penduduk.
Telaga Cebong terletak di kaki gunung yaitu Gunung Pakuwaja dan Puncak Sikunir sehingga terlihat begitu indah. Tempat wisata ini juga merupakan tujuan berkemah yang populer bagi wisatawan. Terdapat tempat perkemahan di pinggir danau yang telah disediakan, serta persewaan tenda.
2. KTT Sikunir
Bukir Sikunir merupakan salah satu spot sunrise terbaik di Dieng. Bahkan sunrise di tempat ini merupakan pemandangan sunrise terbaik di Asia.
Lokasinya tepat di Telaga Cebong.
3. Air Terjun Sikarim
Desa Wisata Sembungan juga memiliki objek wisata alam yaitu Air Terjun Sikarim. Aliran Air Terjun Sikarim sebenarnya dari Telaga Kecebong.
Ini adalah wisata alam yang menakjubkan di desa Sembungan, sekarang kita membahas mitos dan legenda, persiapkan dengan baik jangan sampai Anda terkejut.
1. Rambut gimbal anak
Mitos rambut gimbal konon berasal dari Kyai Kala Dete dan Nini Roro Rence, istrinya yang diminta menaklukkan kawasan Dieng sebagai utusan Mataram. Berkat kesaktian Kyai Kala Dete dan dukungan Kanjeng Ratu Kidul, kawasan Dieng ditundukkan dengan munculnya seorang anak berambut gimbal sebagai parameter kesejahteraan penduduknya. Semakin banyak anak berambut gimbal, semakin kaya Dieng.
2. Gua Semar untuk Penerima Wahyu
Dari berbagai situs keramat yang ada di sekitar Dataran Tinggi Dieng, Pertapaan Mandalasari yang terletak di antara Telaga Varna dan Telaga Pengilon adalah salah satunya. Total ada 5 tempat di tempat ini yang biasa dikunjungi para peziarah, diantaranya Gua Semar.
3. Kawah Candradimuka, tempat Gatotkaca “memasak”.
Tidak jauh dari Kawah Sikidang terdapat Kawah Candradimuka, sebuah kawah vulkanik dengan kandungan belerang yang tinggi dan suhu yang tinggi. Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini harus berhati-hati karena medannya cukup terjal, dengan kemiringan mencapai 45 derajat.
Objek wisata ini dinamai menurut nama kawah yang terkenal dalam sejarah pewayangan Jawa. Kawah Candradimuka konon merupakan tempat diseduh Tetuka yang baru lahir untuk menjadi ksatria. Keluar dari kawah, dia kemudian dinobatkan sebagai ksatria gagah perkasa berotot kawat, bertulang besi, dan kemudian diberi nama Gatotkaca.
Begitulah keindahan dan mitos yang menyelimuti desa tertinggi di Pulau Jawa ini. Tertarik untuk berkunjung? Ya, apakah ini waktunya atau tidak. ***
Dapatkan update berita pilihan, berita terbaru dan artikel dari SurabayaNetwork.id setiap hari. Ayo gabung channel Telegram Surabaya Network sambil klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.
Source: news.google.com