Tempe Mendoan jadi Google Doodle hari ini, Sabtu 29 Oktober 2022

Perbesar

Ilustrasi tempe. (Dok. Mochamad Arief/Pixabay)

Sejumlah manfaat dijelaskan oleh Amadeus Diandro Ahnan Winarno, salah satu pendiri Tempe Movement. Salah satunya menyangkut tingkat fitoestrogen, yang sering dikacaukan dengan estrogen.

“Ini dikabarkan sebagai fitoestrogen yang mempengaruhi kesuburan pria melalui kecemasan. Sebenarnya, itu bukan estrogen, tapi molekulnya mirip… Karena itu berasal dari tumbuhan, ilmuwan itu berkata, ya, itu adalah fitoestrogen. Saya kira begitu,” ujar pria yang akrab disapa Andro ini pada Nutriclass Session 3: Sustainable Living for a Healthier Life secara praktis, Kamis 27 Oktober 2022.

Padahal, fitoestrogen merupakan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Nama lainnya adalah isoflavon. Kadarnya sudah ada pada kedelai, namun jumlahnya dikalikan dengan proses fermentasi.

Senyawa tersebut seperti senyawa bonus bagi tubuh, menurut Andro, berbeda dengan zat gizi makro dan zat gizi mikro yang jika tidak terpenuhi akan menimbulkan gangguan kesehatan.

“Tubuh kita tidak meminta, tetapi jika kita memberikannya, maka tubuh akan lebih sehat,” ujarnya.

Isoflavon telah dipelajari secara ekstensif untuk manfaatnya dalam mencegah risiko kanker paru-paru dan prostat. Selain itu, tempe juga kaya akan vitamin B2, asam folat, kalsium, prebiotik dan serat.

“Serat meningkatkan bakteri baik, antioksidan menurunkan bakteri jahat,” jelasnya, yang berimplikasi pada penurunan risiko obesitas, kesehatan pencernaan, malnutrisi, anemia, kesehatan tulang, kesehatan jantung, dan lain-lain.

Source: news.google.com