Nenek Terkejut Simo Boyolali Menemukan Mayat di Ladangnya - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Nenek Terkejut Simo Boyolali Menemukan Mayat di Ladangnya – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Polisi mengevakuasi jenazah seorang pria lanjut usia, Wartono, 82 tahun, di Dusun Nayan, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jumat (16/9/2022). Wartono hilang sejak 17 Agustus 2022. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Sumiyati, 60, tidak menyangka akan menemukan jenazah Jumat sore (16/9/2022) dengan tulang hampir terlihat di lapangan yang dikelolanya.

Peternakan ini terletak di sebuah bukit di Dusun Nayan, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Jumat siang sekitar pukul 14.15 WIB dia sudah siap turun dari ladangnya setelah mengumpulkan kayu bakar.

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

“Saya tinggal sebentar agar kayu bakar bisa dibawa ke ladang yang lebih tinggi. Saya pergi ke sana karena saya ingin mengumpulkan kayu bakar. Kemudian saya turun melalui kayu kering, ke timur ada daun jati, ke timur ada baju dan celana,” ungkapnya Solopos.com Jumat di rumahnya.

Dia juga melihat bahwa di sebelah baju itu ada kepala manusia. Namun, dia melihat wujudnya seperti manusia yang seluruh kulitnya terbungkus plastik.

“Mungkin ada lecet atau semacamnya. Saya tidak berani mendekati akhir, saya gemetar. Saya berteriak bahwa tidak ada orang di sana. Saya turun ke bawah lalu menelepon tetangga dan mengatakan ada baju dan celana dan mereka seperti orang,” katanya.

Setelah menelepon tetangganya, mereka berinisiatif memanggil seorang pegawai TNI. Kemudian penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Simo.

Sumiyati mengaku sebenarnya sudah lima hari mencium bau tidak sedap di sekitar ladangnya.

Namun, dia pikir itu adalah bangkai hewan, jadi dia tidak terlalu memikirkannya.

Sementara itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Simo, Bripka Supriyanto, mengungkapkan bahwa dia telah mengidentifikasi mayat itu sebagai seorang pria bernama Wartono, 82 tahun.

“Dia hilang sejak 17 Agustus 2022. Dia tinggal di Gejugan, Ngaglik, Sambi, Boyolali,” katanya.

Bripka Supri mengatakan, sisa-sisa yang ditemukan hanya tengkorak. Pasalnya, pakaian dan celana yang ditemukan di sekujur tubuh, jelas Supri, cocok dengan pakaian yang dikenakan Wartono saat menghilang.

Sementara itu, keponakan korban, Wiyono, 52, mengungkapkan kakek Wartono hilang dalam keadaan linglung.

Ia juga mengungkapkan bahwa Wartono sering hilang. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Solopos.com Di lokasi, jenazah dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk diautopsi.

“Keluarga menerima. Saya tahu seseorang datang ke desa, saudara, memberi tahu saya. Datang ke sini jam 5 sore [pukul 17.00 WIB],” dia berkata.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button