Tempat tersembunyi di pedesaan dan di tengah sawah • Radar Jogja - WisataHits
Jawa Tengah

Tempat tersembunyi di pedesaan dan di tengah sawah • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Restoran yang mengusung konsep kuliner outdoor, tempatnya selalu tersembunyi. Biasanya di daerah pedesaan, sampai ke tengah sawah.

Seperti Warung Kopi Ledok Sambi yang terletak di Jalan Kaliurang. Tepatnya di area sawah padukuhan sambi, pakebinangun, pakem. Pengunjung dapat menikmati sajian makanan lengkap dengan pemandangan sawah dan sungai di tengah resort.

Pengunjung bebas memilih tempat duduk. Bisa di kandang yang beratap. Atau di tepi sungai dengan tikar, meski hanya tergeletak di bebatuan. “(Selalu, Red) ramai. Musim liburan semakin ramai,” kata Adrian Hermanu, Business Development Manager Ledok Sambi, kemarin (30/12).

Saat cuaca cerah, lanjut Adrian, jumlah pengunjung akan meningkat. Menurutnya, pengunjung yang datang karena penasaran. Baik untuk menjajal kuliner, hingga menjajal wahana yang ditawarkan. Namun tak jarang mereka hanya ingin mencari ketenangan, untuk menghilangkan penat.

Adrian mengatakan Ledok Sambi didirikan pada tahun 2002. Konsep awalnya adalah menjual ke luar negeri. Kemudian juga dikembangkan sebagai tempat perkemahan. Pada 2010 terjadi kekosongan selama setahun. Karena terkena lahar dingin letusan Gunung Merapi.

Konsep ini berlaku hingga tahun 2020. Sebelum pandemi, pengunjung semi private. Namun setelah dibuat konsep baru, baru dirilis ke publik. “Konsepnya adalah bisnis restoran. Kemudian di-tweak, jadi seperti sekarang ini,” jelasnya.

Adrian mengatakan kata Ledok berarti lembah. Sedangkan Sambi adalah Padukuhan Sambi. “Kedai Kopi Ledok adalah bisnis utama kami,” ujarnya.

Seorang pengunjung asal Malang, Kaila, 22 tahun, mengaku nafsu makannya bertambah setelah datang ke Warung Kopi Ledok Sambi. Karena suasananya sejuk. Selain itu, harga makanannya murah sehingga ramah di kantong. “Mulai Rp 4.000,” ujarnya.

Begitu pula Amalia Putri Dewani, 33 tahun, turis asal Jabodetabek. Liburan seminggu di Jogja membuatnya ketagihan untuk mengunjungi tempat ini. “Ya dua kali. Anak-anak mau main air,” ujarnya.

Selain itu, Svargabumi merupakan tempat makan yang menawarkan kuliner outdoor lainnya. Wisata kuliner outdoor ini berlangsung di Jalan Borobudur-Ngadiharjo, Sawah, Kabupaten Borobudur. Tempat ini menawarkan hamparan sawah serta berbagai sajian kuliner.

Manajer Svargabumi Pungky Cahyono mengatakan, konsep yang diterapkan disukai banyak orang dan wisatawan. “Rasanya kembali ke alam di pedesaan dan berwisata kuliner di tengah sawah,” ujarnya kemarin (30/12).
Sejauh ini, Svargabumi juga memiliki cukup banyak penggemar.

Hal ini dibuktikan dengan ramainya pengunjung yang makan dan minum di Cafe Svarga yang berada di tengah sawah dan dekat kolam. Kesimpulan: Konsepnya cocok untuk pariwisata. Ia berharap kedua konsep tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Apalagi dipadukan dengan atraksi yang menarik.

Beberapa paket makanan dan minuman disediakan di Savrgabumi. Wisatawan bebas memilih tempat di mana mereka ingin menikmati sajian tersebut. Tidak jarang keluarga memilih paket tertentu dalam jumlah banyak. Ke depan, variasi makanan dan minuman akan diperluas. Wisatawan bebas memilih hidangan favoritnya. (mail/aya/eno)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button