Simpang Lima Semarang dibangun 58 tahun silam, berawal dari kekesalan Soekarno dan Ulama
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG – Kawasan Simpang Lima kota Semarang dibangun 58 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Bentuk Simpang Lima Semarang yang dulu sangat berbeda dengan sekarang.
Saat ini, Simpang Lima merupakan tempat yang ikonik bagi kota Semarang.
Kawasan tersebut menjadi magnet wisata dan pusat ekonomi di ibu kota Jawa Tengah itu.
Mal gedung pencakar langit berdiri megah di area tersebut.
Pembangunan kawasan Simpang Lima selesai pada tahun 1969. Di samping lapangan terdapat gedung olah raga (GOR) di kawasan tersebut.
Wujud Simpang Lima diabadikan dalam sebuah buku berjudul Kota Semarang dalam Kenangan karya Jongkie Tio.
Dalam film dokumenter Jongkie Tio, GOR ini memiliki tiga lantai.
Bangunan menghadap ke selatan atau Jalan Pahlawan.
Di depan GOR terdapat lapangan Simpang Lima Semarang.
Keberadaan GOR di Simpang Lima Semarang kala itu membuat kawasan tersebut tampak megah.
Sebab, menurut sejumlah warga Kota Semarang, sebelum tahun 1965 kawasan Simpang Lima merupakan rawa.
“Sebelum tahun 1965, Simpang Lima tidak ada bangunan dan penuh rawa yang ditumbuhi kangkung,” kata Sri Aji, warga asli Semarang yang kini berusia 71 tahun, kepada Tribunjateng, Rabu (1/4/2023).com.
Baca Juga: PSIS Semarang Lepas Pemain Frendi Saputra dan M Rio Saputro
Baca juga: Puluhan Tahun Bertugas dan Menempuh Jarak 20 Km Setiap Hari, Ini Keluhan Pekerja Tidak Tetap di Blora
Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Aula DPRD Kudu Terus Bertambah, Ada 64 Bayi dan Balita
Pria kelahiran 1953 itu mengenang awal pembangunan Simpang Lima Semarang.
Source: news.google.com
