Tebing Breksi
Jika Anda menginginkan pengalaman perjalanan yang benar-benar berbeda dan unik, cobalah menuju ke Tebing Breksi Jogja. Terutama bagi anda yangPenggemar dengan tempat wisata yang memiliki unsur pendidikan dan budaya, maka tempat ini tidak boleh dilewatkan.
Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki segudang tempat wisata. Kota yang juga dikenal sebagai kota panas ini memiliki hampir semua jenis objek wisata mulai dari jenis wisata alam, sejarah, pendidikan, bahari, hingga kuliner.
Untuk jenis wisata bahari yang satu ini, jangan bilang tidak tahu kalau Jogja memiliki banyak tempat wisata alam.
Contohnya Pantai ParangtritisPantai Indrayanti atau pantai Pulang Syawal, pantai Pok Tunggal, dan pantai Sandak yang keberadaannya sudah terkenal di seluruh tanah air.
Kemudian untuk wisata sejarah, kota ini memiliki Kota Tua, Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Umum 1 Maret, Makam Imogiri, Musemu Perjuangan dan masih banyak lagi.
Kemudian untuk jenis wisata kuliner, pendidikan dan alam syaratnya sama, ketiga jenis wisata ini bisa dengan mudah anda temukan di kota jogja.
Selain itu, baru-baru ini telah dibuka dan diresmikan sebuah tempat wisata alam yang meliputi wisata pendidikan dan budaya bernama Tebing Breksi. Tempat wisata ini akan menambah pilihan destinasi liburan wisata alam di Jogja.
Meski hanya sebuah tebing, tentu saja Tebing Breksi ini bukanlah tebing biasa. Di tempat ini sudah banyak tempat unik, menarik dan instagrammable yang dapat dinikmati danmengeksplorasi oleh turis.
Yuk simak ulasan lebih dekat tentang Tebing Breksi Jogja ini.
Tebing Breksi
Berdasarkan referensi dari berbagai media online hingga internetseperti wikipeda dan lainnya, kami tahu itu Tebing Breksi Diresmikan dan dibuka untuk kunjungan wisatawan sekitar tahun 2015. Saat itu peresmian tempat wisata ini dihadiri dan dilakukan langsung oleh Raja Yogyakarta yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono.
Dari mana tebing ini bermula sebagai tempat wisata? apakah ada cerita di baliknya? Jawabannya ada di sana.
Baca juga : Pinus Pengger Jogja
Sejarah Tebing Breksi
Sejarah Tebing Breksi tak lepas dari tambang batu kapur yang pernah berdiri di tempat atau lokasi tebing breksi ini.
Di sinilah, sejak tahun 80-an, masyarakat Jogja yang mendiami kawasan sekitar tebing memperoleh rejeki dengan menambang bahan bangunan di sana. Pekerjaan ini adalah satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
via instagram/tebing_breksi
Semuanya berjalan normal, normal dan tidak ada kendala yang berarti sampai para pencari tiba di tambang kapur tersebut.
Penelitian pun dimulai dan berlangsung beberapa lama, setelah melakukan survey ke lokasi tambang, peneliti menemukan bahwa batugamping yang ada di tanah Tebing Breksi merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Nglanggeran, Gunung Kidul.
Berdasarkan temuan tersebut, saat itu kegiatan penambangan di lokasi Tebing Breksi dihentikan dan dilarang. Penghentian tersebut karena kawasan Tebing Breksi sudah dianggap dan termasuk dalam kawasan cagar budaya yang keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan, bukan malah dieksploitasi.
Setelah penghentian total aktivitas penambangan, lokasi penambangan ditinggalkan selama beberapa waktu tanpa dipertahankan. Untungnya, berkat ide dari komunitas penambang lama, kawasan yang terbengkalai itu perlahan dipoles menjadi menarik.
Akhirnya menjadi apa yang sekarang kita anggap sebagai tempat wisata Tebing Breksi. Meski mungkin tidak seromantis tempat wisata romantis di Jogja lainnya, namun tempat ini layak menjadi salah satu destinasi favorit di Yogyakarta.
via instagram/tebing_breksi
Mungkin ada yang bertanya-tanya, dari mana asal kata breksi dan dipilih sebagai nama tebing ini?
Tak heran juga, penamaan tebing ini dengan nama Tebing Breksi juga merupakan hasil dari ide dan kreatifitas warga sekitar sendiri.
Tebing ini diberi nama Tebing Breksi karena bekas-bekas dari proses penggalian dan pengambilan material bangunan yang dilakukan sebelumnya. Menurut penduduk setempat, ini sangat mirip dengan perbukitan berbatu di Bandung dan Bali, disebut juga Breksi.
Akhirnya disepakati kawasan tebing seluas 5.600 meter persegi itu diberi nama Tebing Breksi.
Baca juga : Pantai Sadranan Gunung Kidul
Lokasi tebing Breksi
Alamat lengkap Tebing Breksi berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diukur dari pusat kota Jogja, jarak tempuh menuju kesana sekitar 18,5 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 45 menit berkendara.
Kemudian jalur menuju tebing Breksi yang bisa dan paling mudah untuk anda ikuti adalah jalur melalui candi Prambanan. Diukur dari candi ini menuju objek wisata Tebing Breksi, Anda hanya perlu menempuh jarak 7 kilometer.
via instagram/tebing_breksi
Mulai dari Pasar Prambanan dan arahkan kendaraan Anda ke kanan menuju Piyungan. Setelah sampai di Piyungan dan menemukan pertigaan, anda tinggal melanjutkan perjalanan ke kiri dan tinggal jalan satu kilometer lagi untuk sampai di lokasi Tebing Breksi.
Sarana transportasi yang anda gunakan untuk menyebrang jalan Tebing Breksi bisa apa saja, mau menggunakan sepeda motor, mobil atau angkutan umum, silahkan. Hanya saja, mohon diperhatikan kondisi kebersihan kendaraan yang akan digunakan karena jalan yang akan ditempuh cukup terjal dan sedikit menanjak.
Oh ya, rute menuju Tebing Breksi juga bisa kamu lihat pada peta di bawah ini Peta Google berikut ini : Peta Lokasi Tebing Breksi
Baca juga : Goa Tubin Goa Pindul Jogja
Harga tiket masuk Tebing Breksi
Untuk memasuki kawasan wisata ini, Anda hanya perlu membayar Biaya masuk ke Tebing Breksi ikhlas saja. Ternyata pihak pengelola tidak mematok harga tiket khusus bagi wisatawan yang ingin memasuki Tebing Pelanggar, berapapun jumlah rombongan dan waktu kedatangannya.
Yang wajib anda harus membayar biaya parkir sebesar Rp 2000 per motor dan Rp 5000 per mobil. Murah juga karena dengan jumlah tersebut kendaraan Anda akan aman dari pencurian atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
via instagram/tebing_breksi
Fasilitas Tebing Breksi
Untuk fasilitas wisata, Tebing Breksi sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Anda bisa menemukan fasilitas umum seperti area parkir yang aman, mushola atau mushola, kamar mandi lagi toilet, dan jangan lupa warung makan juga.
Fasilitas yang diperlukan untuk memudahkan aktivitas di lokasi tebing juga tersedia, serta beberapa wahana atau tempat gambar. Tapi untuk tempat yang ada di lokasi mungkin ada yang perlu disewa atau perlu beli tiket dulu untuk menggunakannya, jadi siapkan saja dompet anda.
Baca juga : Bukit Bintang Jogja
Jam Buka Tebing Breksi
Tebing Breksi buka atau beroperasi untuk kunjungan wisatawan setiap hari mulai pukul 05:00 WIB hingga 14:00 WIB.
Nah bagi anda yang suka melihat Matahari terbitkemudian datanglah pagi-pagi sekali sekitar pukul 05.00 atau lebih sedikit agar tidak terlambat dan melihat-lihat Matahari terbit dari posisi yang tepat. Matahari terbit disini cukup indah dan tentunya sangat menarik jika diabadikan dengan kamera.
Selain di pagi hari untuk melihat Matahari terbitwaktu itu disarankan datang ke sini pada sore hari. Saat ini kawasan wisata umumnya tenang dan udaranya tidak terlalu panas. Sehingga Anda dapat dengan mudah mengaksesnya tugas foto-foto tanpa harus berdesak-desakan dengan pengunjung lain.
via instagram/tebing_breksi
Pada siang hari cuacanya memang bagus, walaupun saat itu sedang panas, foto yang akan kamu dapatkan biasanya lebih bagus karena cahayanya terang. Waktu kunjungan ini terserah Anda. Pilih salah satu yang sesuai dengan tujuan dan kebiasaan Anda.
Atraksi dan aktivitas yang harus dilakukan
Daya tarik utama dari tempat wisata Tebing Breksi ini tentunya objek tebing bekas tambang yang kebetulan menghasilkan tampilan yang cukup unik. Ciri-ciri peralatan tambang tua yang dilukis di sisi tebing juga menarik saat difoto.
Apalagi kini di beberapa titik tebing telah dibuat beberapa patung yang mewakili tokoh wayang dan juga naga yang kadang diburu sebagai spot foto pengunjung.
Baca juga : Taman Air Bajak Laut Teluk Jogja
Kemudian di tengah area Anda akan menemukan sebuah arena berbentuk lingkaran yang dikelilingi oleh tempat duduk yang juga disusun melingkar mengelilingi arena mirip seperti Colosseum di Italia sana.
Arena ini sering menjadi tempat diselenggarakannya event-event besar seperti Sleman Temple Run, berbagai festival seni bahkan menjadi tempat konser musik.
Kemudian mendaki ke puncak tebing, Anda akan melewati beberapa anak tangga yang sekilas biasa saja namun sangat dicari oleh para wisatawan tempat ambil foto.
Ternyata walaupun foto-foto di tangganya sederhana, namun terlihat cukup unik, apalagi jika dipadukan dengan pose atau gaya foto yang unik, misalnya berpose bersama burung hantu di sore hari.
via instagram/tebing_breksi
Apalagi di atas tebing, Anda bisa leluasa menikmati sejuknya angin dan pemandangan alam Jogja. Dari situ terlihat jelas atap-atap rumah penduduk Jogja yang terlihat seperti papan catur di sekelilingnya.
Selain itu, dari sini Anda juga bisa melihat bangunan Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dari kejauhan.
Selain beberapa hal di atas, di Tebing Reksi Anda juga bisa mencoba berkeliling kawasan dengan kendaraan off road disediakan oleh pihak pengelola, hanya dengan membayar biaya sewa beberapa ratus ribu saja anda sudah bisa berkeliling kawasan Tebing Reksi dengan santai.
Baca Juga : Tempat Wisata di Jogja
Berlibur di tempat wisata Tebing Breksi di Jogja bisa menjadi salah satu alternatif bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman liburan yang benar-benar berbeda.
Wisata di sini menawarkan nuansa yang berbeda dari liburan ke pantai, air terjun, museum atau objek wisata lainnya. Selain bersenang-senang, di Tebing Breksi Anda juga bisa belajar tentang alam dan budaya.
Jika kamu dari Jakarta atau Banten, di Tangerang ada tempat wisata yang tak kalah indahnya dengan tebing breksi. Suasananya bisa dibilang mirip karena keduanya berbentuk seperti tebing dan jumlahnya banyak tempat Foto.
Jika Anda tertarik untuk pergi ke sana, tempat wisata tersebut diberi nama Tebing Koja atau Tebing Koja dari Godzilla.
Source: wisatabagus.com
