Tajir Bengkok, Jejak Peninggalan Raja Arab Saudi dan Kontroversinya - WisataHits
Jawa Timur

Tajir Bengkok, Jejak Peninggalan Raja Arab Saudi dan Kontroversinya

Tajir Bengkok, Jejak Peninggalan Raja Arab Saudi dan Kontroversinya

SurabayaNetwork.id – Siapa yang tak kenal sejumlah raja kaya raya dari negeri gurun pasir Arab Saudi ini.

Raja Abdul Aziz Al Saud adalah raja pertama yang memimpin Kerajaan Arab Saudi pada tahun 1923.

Raja Abdul Aziz berhasil merebut kembali kerajaan Arab dari keturunan Al Rasyid dan kroni-kroninya.

Perebutan kekuasaannya tidak mudah. Pertama dia merebut Riyadh dengan berbaris bersama 40 pengikutnya.

Baca Juga: Tajir Asli! Kekayaan bersih Song Joong Ki terungkap setelah dia mengumumkan pernikahannya dengan Katy Louise Saunders

Selanjutnya dia mengambil Hijaz termasuk Mekkah dan Madinah pada tahun 1924-1925.

Dia berhasil menaklukkan negara itu dan kemudian mengubahnya menjadi Kerajaan Arab Saudi, menjadi raja pertama dan kemudian menyerahkan tahta kepada saudara-saudaranya.

Berikut daftar raja-raja Arab Saudi dengan prestasi dan kontroversinya

1. Raja Abdul Aziz (1932-1953)

Raja Abdul Aziz adalah raja pertama Kerajaan Arab Saudi, pemimpin legendaris pertama yang memimpin Arab Saudi menuju modernisasi.

Ia berhasil mengembangkan infrastruktur negara, mulai dari jalan raya, sistem komunikasi, teknologi, pendidikan, kesehatan hingga pertanian.

2. Raja Saud bin Abdul Aziz (1953-1964)

Sepeninggal ayahnya Abdul Aziz pada tahun 1953, Raja Saud naik tahta karena ia merupakan putra sulung Raja Abdul Aziz.

Raja kedua ini membentuk Dewan Menteri selama masa jabatannya dan mendirikan kementerian kesehatan, pendidikan, dan perdagangan.

Pemerintah kerajaan Arab Saudi cukup berkembang saat itu. Banyak sekolah didirikan, termasuk lembaga pendidikan tinggi pertama, Universitas Raja Saud.

Raja Saud adalah raja pertama Arab Saudi yang mengunjungi Amerika Serikat sebagai program tur global.

3. Raja Faisal bin Abdul Aziz (1964-1975)

Raja ketiga ini adalah saudara dari Raja Saud, seorang inovator visioner yang menghargai tradisi.

Dia adalah raja pertama yang memprakarsai rencana pembangunan ekonomi dan sosial dan mengubah infrastruktur, khususnya di sektor industri.

Raja juga raja pertama yang mendirikan sekolah umum untuk anak perempuan di Arab Saudi.

4. Raja Khalid bin Abdul Aziz (1975-1982)

Raja Khalid bin Abdul Aziz menggantikan Raja Faisal pada tahun 1975. Pertumbuhan infrastruktur dipercepat pada masa pemerintahannya.

Periode ini merupakan periode kemakmuran besar bagi Kerajaan Arab Saudi. Raja Khalid juga memimpin gerakan untuk membentuk Dewan Kerjasama Teluk (GCC) pada tahun 1981.

Organisasi yang mempromosikan kerja sama ekonomi dan keamanan enam negara, yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Baca Juga: Menjadi Kaya! Ini adalah pekerjaan lepas online yang akan mengejutkan Anda: hanya bekerja dari rumah

5. Raja Fahd bin Abdul Aziz (1982-2005)

Di bawah pemerintahan Raja Fahd, Arab Saudi melanjutkan perkembangan ekonominya yang luar biasa dan menjadi kekuatan politik dan ekonomi terkemuka pada masanya.

Selama masa Raja Fahd, ada upaya untuk mendiversifikasi ekonomi dan mendorong perusahaan swasta dan investasi.

Serangkaian proyek perluasan fasilitas Kerajaan untuk menampung jutaan jemaah yang datang ke Arab Saudi setiap tahun merupakan pencapaian terbesarnya.

6. Raja Abdullah bin Abdul Aziz (2005-2015)

Raja Abdullah bin Abdul Aziz adalah raja yang dikenal sebagai pembaharu. Di bawah Abdullah, Arab Saudi dibagi menjadi beberapa wilayah kekuasaan, dengan masing-masing pangeran senior berusaha untuk memimpin dan menjatuhkan yang lain.

Ia juga mendirikan Dewan Kesetiaan pada tahun 2006. Nasihat tersebut berfungsi untuk memudahkan pemindahan raja di kemudian hari.

Saat itu, Arab Saudi terpuruk. Kerajaan itu dilanda pengangguran, perpecahan, korupsi, terorisme, dan masalah sosial ekonomi lainnya.

7. Raja Salman bin Abdul Aziz (sejak 2015)

Sepeninggal Raja Abdullah pada 23 Januari 2015, Raja Salman menggantikan kepemimpinan.

Dia adalah salah satu dari “Tujuh Sudairi”, istilah yang mengacu pada tujuh putra yang lahir dari istri paling tercinta mendiang Raja Abdul Aziz, Hussa binti Ahmad Sudairi.

Raja Salman adalah raja yang memecat putra mahkota pertama dalam sejarah Kerajaan Arab Saudi.

Dia mencopot keponakannya bernama Mohammed bin Nayef dari posisi pewaris dan menggantikannya dengan Mohammed bin Salman (MBS), putranya sendiri.

Dipimpin oleh Raja Salman, Saudi secara de facto dipimpin oleh Putra Mahkota MBS, yang telah menangkap lebih dari 20 anggota keluarganya sendiri untuk mengkonsolidasikan kekuasaan.

Baca juga: UMBUL PONGGOK, Wisata Air Seru dan Hits di Klaten yang Bikin Desa PALING TAJIR

Inilah rangkaian cerita tentang Tajir Arab Saudi dan kekuasaannya, dikutip dari berbagai sumber. Mungkin berguna. ***

Terima update berita terpilih, berita terhangat dan artikel dari SurabayaNetwork.id setiap hari. Ayo gabung di channel Telegram Surabaya Network dengan klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button