Subvarian BA.5 Ditemukan di halaman Yogyakarta semua - WisataHits
Yogyakarta

Subvarian BA.5 Ditemukan di halaman Yogyakarta semua

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengidentifikasi sebaran subvarian Omikron BA.4 dan BA.5.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan 55 sampel dikirim ke laboratorium Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk diteliti.

Dari sampel ini, subvarians BA.5 mendominasi hasil, yaitu 62,9 persen. Kemudian menyusul BA.2 dengan 22,2 persen, BA.1 dengan 11,1 persen dan BA.4 dengan 3,7 persen.

“Sampel 55 dari 5 kabupaten dan kota untuk periode pengambilan sampel Januari-Juli 2022 di DIY. (Hasilnya) Suka BA.1 = 11,1 persen, Suka BA.2 = 22,2 persen, Suka BA.4 = 3,7 persen, Suka BA.5 = 62,9 persen,” kata Pembajun saat dihubungi, Selasa (7/7). 26/2022).

Baca Juga: Bea Cukai Tanjungpinang Hibah Beras 880 Kg untuk Peserta Vaksinasi Covid-19

Peneliti menambahkan, kriteria sampel yang dikirim untuk uji WGS (whole genome sequencing) subvarian baru masih sama dengan kriteria varian omicron pada umumnya. Dalam hal ini, transmisi lingkungan berlangsung cepat dan beberapa sampel memiliki nilai CT di bawah 30.

“Persyaratan tes WGS untuk sub-varian baru masih sama dengan Omicron,” katanya.

Pembina mengimbau masyarakat tetap menggunakan protokol kesehatan (Prokes). Dimulai dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun.

Ini agar tidak terkena subvarian Omicron baru. Karena sub-varian baru ini lebih menular.

“Prosesnya masih berlangsung,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, jumlah konfirmasi positif di DIY cenderung meningkat. Ia meminta Dinas Kesehatan DIY melakukan survei varian mana yang mendominasi DIY.

Menurut Aji, penanganan pasien berbeda untuk setiap varian Covid-19.

“Delta harus segera diobati jika Omicron bisa sembuh sendiri,” ujarnya.

Aji menduga peningkatan kasus positif di sektor DIY karena pelonggaran pembatasan sejumlah pekerjaan. Seperti di tempat tujuan wisata, pertunjukan dan pertemuan besar juga diperbolehkan.

“Tentu ada pertimbangan lain, bukan hanya pertimbangan kesehatan tapi pertimbangan ekonomi,” katanya.

Menghadapi peningkatan kasus ini, Aji mengimbau masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan. Selain itu, pengelola tempat wisata dan perbelanjaan seperti pusat perbelanjaan harus kembali berhati-hati untuk melindunginya.

“Lebih baik melakukan (prokes dan menjaga proteksi) meski corona mereda. Dengan pola bersih, penyakit lain juga jarang kita alami,” pungkasnya.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: yogyakarta.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button