Menghadirkan 310 peserta pameran, 150 pembeli dan 190 delegasi • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Menghadirkan 310 peserta pameran, 150 pembeli dan 190 delegasi • Radar Jogja

Menghadirkan 310 peserta pameran, 150 pembeli dan 190 delegasi • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Persiapan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Jogjakarta sudah 95 persen selesai. Terutama persiapan yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya ke dunia internasional.

WINDA ATIKA IRA PUSPITA, Jogja, Radar Jogja

Persiapan matang meliputi venue, perencanaan jalan, dan persiapan besar. Lima persen sisanya adalah persiapan detail.

“Lima persen itu hanya hal-hal kecil. Seperti tanggal kehadiran delegasi, pesawat yang akan digunakan dan sebagainya. Kami masih menunggu konfirmasi dari beberapa negara,” kata Ketua Panitia ATF 2023 GKR Bendara, Kamis (26/1).

Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIJ menjelaskan beberapa agenda yang siap dilaksanakan. Misalnya, acara pembukaan di Hall A Jogja Expo Center (JEC) oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Nur Asia Uno (istri Menparekraf Sandiuaga Uno) pada 2 Februari lalu.

Kemudian pada tanggal 3 Februari akan diadakan upacara di Candi Prambanan yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dilanjutkan dengan perjamuan kerajaan yang akan diadakan di Keraton Yogyakarta pada tanggal 5 Februari. “Untuk mencegah kemacetan lalu lintas, panitia ATF berkoordinasi dengan dinas perhubungan DIJ dan pihak kepolisian,” ujarnya.

ATF 2023, kata Kepala Biro Pariwisata DIJ Singgih Raharjo, akan menampilkan sekitar 310 peserta pameran, 150 pembeli, dan 190 delegasi. Banyaknya tamu mancanegara diharapkan menjadi pendorong promosi pariwisata Jogjakarta.

“Ini memang stimulus yang bagus untuk investasi di bidang produksi. Jadi yang terpenting kita siapkan produk-produk pariwisata dan industri kreatif yang berkualitas,” ujarnya.

Singgih mengatakan, pandemi Covid-19 akan mengubah tren pariwisata DIJ. Oleh karena itu, paket wisata yang ditawarkan kepada pembeli sangat perlu disesuaikan dengan trend pariwisata saat ini.
Menurutnya, ATF ini merupakan peluang besar bagi Jogjakarta untuk lebih dikenal di dunia internasional. “Sebenarnya turis mancanegara yang datang ke sini cukup banyak setiap tahunnya, apalagi sebelum pandemi,” jelasnya.

Diharapkan setelah adanya ATF ini, semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke DIJ. Juga mengenal Jogjakarta tidak hanya di kota tetapi juga di kabupaten lain.

Selain mengenalkan pariwisata dan budaya, ATF juga menjadi ajang mempresentasikan produk-produk lokal DIJ. Dalam acara ini, 100 UMKM diseleksi oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIJ.
“UMKM diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam agenda JEC untuk menampilkan produk unggulan lokalnya. Seperti gudeg, jamu, kopi dan sebagainya,” tambah Singgih. (malas)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button