Sosialisasikan Budaya Literasi, Pemkot Yogya Sambut Anak-anak Melalui "Starla" - WisataHits
Yogyakarta

Sosialisasikan Budaya Literasi, Pemkot Yogya Sambut Anak-anak Melalui “Starla”

Sosialisasikan Budaya Literasi, Pemkot Yogya Sambut Anak-anak Melalui “Starla”

TRIBUNJOGJA.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta (DPK) menyambut warga daerah, khususnya anak-anak, melalui program dongeng anak online atau Starla.

Pakar Pustakawan Muda DPK Kota Yogyakarta, Sri Anik Lestari menjelaskan: Starla merupakan acara mendongeng yang disajikan secara daring kepada anak-anak setiap dua minggu sekali.

“Kegiatan storytelling oleh Starla ini akan dilakukan secara online karena penyampaian informasi dapat menjangkau khalayak yang lebih luas,” kata Anik.

Sejak pertengahan tahun 2022, Starla dapat diakses secara gratis melalui kanal YouTube Perpustakaan Kota Yogyakarta, di mana para pustakawan menyajikan berbagai cerita dalam bentuk audiovisual.

Baca Juga: Komisi A DPRD DIY Usulkan Pemda Bangun Museum dan Perpustakaan Bung Karno

“Masyarakat dapat mengakses Starla kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan smartphone atau komputer yang terhubung internet,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, kata Anik, Starla mengembangkan beberapa elemen, antara lain tema cerita, jenis atau teknik bercerita, teknik animasi, serta meningkatkan keterampilan bercerita pustakawan.

“Setiap cerita diceritakan dengan cara yang paling menarik. Pustakawan kami menggunakan berbagai alat bantu visual untuk mendukung cerita yang disampaikan, ya seperti wayang atau berbagai jenis wayang,” jelasnya.

“Untuk menghidupkan peran tokoh dalam cerita, pustakawan tidak sungkan bernyanyi dan bermain musik agar cerita menjadi hidup,” tambah Anik.

Baca Juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Luncurkan Wisata Literasi

Dijelaskannya, saat ini Starla telah memasuki seri ke-34, yang utamanya membahas cerita rakyat, kemudian fabel, legenda, dan cerita fiksi berdasarkan referensi buku.

“Rangkaian cerita yang akan dibawakan dalam bentuk audiovisual bersifat selektif, disesuaikan dengan usia anak-anak yang menjadi target audiens utama kami,” ujarnya.

Anik berharap keberadaan Starla dapat meningkatkan kecintaan membaca buku sebagai wahana rekreasi melalui cerita, meningkatkan imajinasi, memperkaya kosa kata dan melatih kemampuan berbahasa.

“Sesuai dengan fungsi perpustakaan sebagai sarana pendidikan dan literasi serta sebagai pelayanan kepada warga,” ujarnya. (Tribunejogja.com)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button