Syukuran dan doa bersama warga Mengingat 12 tahun fenomena crop circle yang berubah
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Warga Berbah Sleman memperingati 12 tahun terjadinya fenomena tersebut lingkaran tanaman di Berbah Sleman Yogyakarta, Senin (23/01/2023). Peringatan tersebut dihadiri oleh perangkat desa dan Indonesian UFO Network (IUN) di Kedai Suru Pitoe, tempat berdirinya Crop Circle Monument (Monumen UFO).
daerah lingkaran tanaman tepat di depan tugu peringatan UFO. Sampai saat ini masih berupa sawah dan dipelihara oleh pemiliknya, tidak dijual atau dibangun.
Penduduk setempat sangat percaya pada fenomena lingkaran tanaman itu bukan buatan manusia berdasarkan bukti dan berbagai wawancara yang dilakukan oleh berbagai komunitas pengamat UFO di Indonesia.
Baca Juga: Kolaborasi NASA Jadi NFT Pertama Venzha Christ
Crop Circle Monument (UFO Monument) ini didirikan tahun lalu bertepatan dengan peringatan Hari UFO Indonesia (National UFO Day) yang diperingati setiap tanggal 21 Juli di Indonesia. Pada saat yang sama, IUN menggelar Indonesia UFO Festival 2022, festival UFO pertama dan terbesar di Indonesia.
IUN adalah platform terbuka untuk berbagai komunitas dan institusi di Indonesia, masing-masing aktif dalam penelitian, serta pusat pembelajaran dan pertukaran informasi di bidang Astronomi, ET (Extra-Terrestrial), SETI, UFO/UAP, Sejarah Peradaban , seni luar angkasatetap ilmu luar angkasa umum.
“Pembangunan crop circle monument di Berbah ini sebagai sarana edukasi bagi masyarakat sekitar dan bisa menjadi destinasi wisata baru di Yogyakarta,” kata pendiri IUN Setyawan Haryanto (Ipank), Selasa (24/1/2023). ).
Sementara itu, Venzha Christ, direktur Indonesia Space Science Society (ISSS), mengatakan peran aktif masyarakat setempat sangat mendukung terciptanya bidang komunikasi ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang astronomi. ilmu luar angkasa (Ilmu Luar Angkasa).
Baca Juga : Siap-siap! Monumen crop circle pertama di dunia ada di Yogyakarta
“Kedepan akan ada berbagai kegiatan dan workshop yang berkaitan dengan space science dan eksplorasi antariksa,” kata Venzha.
Source: news.google.com
