Sinergi Yayasan dengan Madinah Iman Wisata menghadirkan hunian bagi korban gempa Cianjur - WisataHits
Jawa Barat

Sinergi Yayasan dengan Madinah Iman Wisata menghadirkan hunian bagi korban gempa Cianjur

RADAR BANDING.id – Gempa yang terjadi kemarin, 21 November, meluluhlantahkan rumah warga di beberapa tempat di kawasan Cianjur. Salah satu titik yang paling parah adalah Kecamatan Cugenang. Warga yang selamat dari bencana ini terpaksa tinggal di tenda-tenda seadanya yang dibangun oleh masyarakat setempat.

Namanya tenda darurat, syaratnya sangat sederhana. Selain itu, dibuat sedemikian rupa sehingga bisa menampung banyak orang. Sehingga mereka menempati apa yang tersedia salah satunya di Desa Munjul II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, dimana warga menjadikan peternakan lele tersebut sebagai tempat istirahat.

Menanggapi hal tersebut, Madinah Iman Wisata bekerja sama dengan Yayasan Sinergi menyalurkan dana untuk membangun hunian darurat, atau hunian sementara, bagi korban gempa di Cianjur. Nantinya ada 400 tempat pengungsian untuk satu tiket keluarga (KK).

Serah terima hunian untuk korban gempa Cianjur berlangsung pada Rabu (12/7/2022) di dua lokasi berbeda yakni Desa Sarampad dan Desa Munjul II yang terletak di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Penyerahan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Madinah Iman Wisata Didik Ariyanto kepada perwakilan warga setempat. Acara serah terima ini dihadiri oleh warga korban gempa setempat yang antusias menyaksikan proses serah terima shelter.

Sebelum serah terima, Direktur Utama Madinah Iman Wisata H. Didik Ariyanto sempat memberikan sambutan kepada warga yang hadir dalam serah terima. Kepada warga setempat, Didik mengungkapkan kegembiraannya bisa berkumpul dan bertemu dengan para penyintas gempa, meski pertemuan itu berlangsung di tengah bencana yang sedang berlangsung.

“Alhamdulillah kami masih diberi kesehatan untuk bisa berkumpul, meski silaturahmi sedikit kurang nyaman karena berlangsung saat bencana,” kata Didik saat membuka sambutannya di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Selain itu, Didik mengatakan tujuannya datang ke Cianjur karena ingin membantu korban gempa Cianjur. “Kami rekan seiman dan warga negara ingin berusaha meringankan beban saudara-saudara kami yang terkena musibah. Mudah-mudahan apa yang saya coba bantu bisa meringankan beban Bapak dan Ibu sekalian,” kata Didik.

Perwakilan warga pun mengucapkan terima kasih dalam satu atau dua kalimat atas bantuan yang telah diberikan. “Atas nama masyarakat terima kasih banyak dan saya tidak bisa berkata apa-apa. Karena hati saya tergerak karena saya tidak merasa sendirian di sini. Ada orang-orang baik yang mengulurkan tangan, seperti bapak ibu yang hadir di sini. Saya doakan bapak dan ibu semua semoga lekas sembuh dan juga mendapat makanan yang banyak seperti makanan yang diberikan kepada masyarakat disini,” kata Agus mewakili warga desa Sarampad.

Dengan terbata-bata, Agus membalas beribu terima kasih atas bantuannya akibat bencana yang tidak terduga.

“Terima kasih atas pembangunan shelter sementara yang sedang dibangun. Tempat-tempat yang rusak akan kami bersihkan kembali. Itu melegakan warga sekitar,” kata Agus.

Rencananya, hunian sementara ini akan dibangun di beberapa lokasi yang terkena dampak gempa Cianjur. Aksi ini mengawali pembangunan di Desa Munjul II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Selain itu, titik lain yang sudah dibangun pengungsian darurat adalah di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, dan akan terus berlanjut di beberapa titik lainnya.

Tempat penampungan sementara ini dibangun dengan kerangka bambu. Luasnya sendiri kurang lebih (±) 4×5,5 meter dan tingginya sekitar 2,5 meter. Dari areal ini terdapat 2 ruangan tertutup berukuran 3×2 meter. Pembangunannya sendiri juga dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat. Shelter tersebut bernama Shelter Serasi, dimana Serasi merupakan singkatan dari Sehat, Ramah, Sinergi dan Inklusif.

Shelter diharapkan dapat mengurangi beban penderitaan para penyintas dengan menyediakan tempat tinggal sementara yang aman, nyaman dan tidak bercampur dengan para penyintas lainnya, menjamin privasi antar keluarga.

Selain membantu membangun hunian darurat, Madinah Iman Wisata juga memberikan bantuan dana bantuan pekerjaan senilai Rp 300.000 per Kartu Keluarga (KK). Dukungan ini diberikan kepada kepala keluarga agar para penyintas gempa dapat menggunakannya sebagai modal untuk bangkit dan memenuhi kebutuhan keluarga.

(Sebelum)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button