SIER mempromosikan kawasan industri untuk investor Malaysia
SURABAYA (ANTARA) – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mempromosikan kawasan industri lokal di hadapan ratusan investor Malaysia di sela-sela Forum Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur.
Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Selasa, acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, KADIN Jawa Timur dan Pemerintah Malaysia Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (19/12).
Presiden dan Direktur PT SIER Didik Prasetiyono mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi dengan berbagai terobosan inovatif termasuk forum investasi di Malaysia.
“Untuk kawasan industri, ini merupakan sarana promosi yang penting untuk menarik investor asing masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau para investor Malaysia untuk tidak ragu berinvestasi di Jawa Timur, khususnya di SEER karena merupakan wilayah Indonesia yang sangat potensial.
“Selain itu, Jatim memiliki iklim investasi yang kondusif, pertumbuhan ekonominya selalu di atas rata-rata nasional bahkan menjadi provinsi dengan pemulihan ekonomi tercepat di masa pandemi,” ujarnya.
Ia juga berharap investor Malaysia tidak meragukan betapa mudahnya berbisnis di Jatim, karena Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu berada di bawah satu atap Pemprov Jatim sangat baik dalam mendukung investasi. .
Di hadapan investor, Didik mempresentasikan kawasan industri yang dikelolanya, yakni SIER dan PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang), terutama terkait iklim investasi yang kondusif, serta fasilitas terkait transisi energi hijau.
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga itu juga menegaskan bahwa SIER berkomitmen untuk menjaga keseimbangan ekologis, termasuk mematuhi peraturan tentang proporsi ruang terbuka hijau, yang harus minimal 30 persen dari total luas kawasan komersial SIER PIER.
Tak hanya itu, kata Didong, dalam upaya membantu pemerintah dalam program energi terbarukan untuk menghemat energi, SIER juga telah mengimplementasikan energi terbarukan dengan panel surya. di jaringan dengan total output 429,30 KWp.
“Untuk pengembangan lebih lanjut, kami akan menggunakan atap bangunan di kawasan industri SEER dan PIER kanopi fotovoltaikpenyelesaian pabrik pengolahan limbah terpadu di kawasan industri dan rencana penerapan kendaraan listrik dan stasiun pengisian daya,” katanya.
Di sisi lain, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengucapkan terima kasih selama misi dagang sebagai upaya meningkatkan volume perdagangan.
Hermono mengatakan angka perdagangan Indonesia-Malaysia akan mencapai US$21 miliar pada 2021 dan berpotensi tumbuh hingga 36 persen. Pada akhir Oktober, nilai perdagangan telah mencapai $23 miliar, lanjutnya.
“Di mata pengusaha Malaysia, Jawa Timur merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup progresif, tidak hanya didukung oleh potensi investasi yang tinggi. Sektor pariwisata di Jatim juga menarik perhatian pemerintah dan pengusaha Malaysia,” ujarnya.
Source: news.google.com