Seru..! Refreshment Perumahan Indopermai-Semarang di Pantai Klayar, Pacitan dan Gua Gong – detik-detik acara

SEMARANG – Warga Perumahan Indopermai RT 04 RW 15, Kecamatan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, aktif memperbaharui keakraban dan solidaritas di Pantai Klayar, Pacitan, lanjut Gua Gong, Minggu (18/9/2022)

Terpantau mulai pukul 01:30 WIB di Semarang dan berangkat kompak diikuti sekitar 50 bapak ibu

Rundown agenda kegiatan yang sudah direncanakan semua bisa terlaksana, akibat pandemi COVID-19 banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan.

“Alhamdulillah, hari ini dengan rasa bahagia, beban di rumah hilang, kesibukan terlupakan, cicilan, cicilan dilupakan,” kata RT 04 Wardoyo

“Pokoknya kami senang bisa mempererat kerukunan antar warga RT 04, yang penting solid,” kata Wardoyo.

Ia melanjutkan, berbagai kegiatan dilakukan warga perumahan Indopermai RT 04 RW 15.

Selama ini sebagian dengan aktivitasnya masing-masing tinggal di rumah dan mengasuh anak juga bekerja mencari penyegaran dan menghilangkan penat pikiran,” sambungnya.

“Tertawa, bercanda dan berkaraoke bersama jooos RT 04 RW 15 Perumahan Indopermai,” kata warga Abu Naim

Sama dikatakan, Sewa Bus PO Kru Ahmad Aenur-Nur merasa senang dan bangga

“Karena kita bisa bekerjasama dengan RT dan pengurus RT 04 RW 15 Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang,” lanjutnya.

“Alhamdulillah semuanya baik-baik saja, semuanya mudah, bisa berlanjut di masa depan, sukses, Jaya,” katanya

Sementara itu, RW 15, Perumahan Indopermai, Desa Tambakaji, Krisnadi berharap kegiatan dan perjalanan ke tempat wisata dan kembali ke Semarang aman dan lancar.

“Alhamdulillah semua semangat RT 04 RW 15 mantap dan sukses,” ungkapnya.

Haji Romadhon senang, bangga dan senang bisa mengikuti kegiatan refreshing hari ini, beliau sangat sangat senang dan juga ada kejadian lucu

“Tapi sangat sedih ketika Bu Suryadi menceritakan kehilangan suaminya di Pantai Klayar, Pacitan,” lanjutnya.

“Walaupun sama-sama bawa ojek ke bus rombongan dari bawah, tapi nunggu sekitar 20-30 menit belum juga datang, padahal Pak Kendar yang jalan kaki sudah masak, yang naik ojek tidak’ belum datang,” terangnya.

“Jadi rombongan dan kru mencari sampai mau mengumumkannya di pusat informasi tapi Alhamdulillah ketemu,” imbuhnya.

“Ternyata daripada menunggu di bawah, mereka pasti akan datang ke sini, meskipun rombongan akan terlihat bingung dan tidak akan pergi jika tidak ditemukan pada akhirnya, dengan pantai Ojeg Ibu Ibu Klayar dan Alhamdulillah menemukannya, “jelasnya.

“Saat ditanya Pak Harno saya menunggu di sini karena bingung ada beberapa bus, dia pikir pasti lewat sini. “Beratnya lucu dan konyol untuk diingat,” pungkas Haji

(Sukindar)

Source: www.detikperistiwa.com