Selamat jalan Istar Yuliadi, sang motivator sekaligus bapak Online Solo... - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Selamat jalan Istar Yuliadi, sang motivator sekaligus bapak Online Solo… – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Istar Yuliadi, dokter yang pernah menjadi calon wakil walikota pada Pilkada Solo 2005, meninggal dunia Minggu (31/7/2022). (Instagram @istaryuliadi)

Solopos.com, SOLO — Dokter Istar Yuliadi yang pernah menjadi calon Wakil Walikota (Cawawali) pada Pilkada Solo 2005 bersama Achmad Purnomo, meninggal dunia karena sakit pada Minggu (31.7.2022) pukul 09.35 WIB.

Almarhum dirawat di ruang rawat intensif RSUD dr. RS Moewardi Solo dirawat intensif. Pria 62 tahun yang juga dosen fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) ini memiliki komitmen sosial.

Promosi Gabung JKN, BPJS Kesehatan Boyolali: Banyak Keuntungan Bagi Perusahaan Taat

Ia juga rutin memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan dan menjadi motivator dengan memberikan nasehat-nasehat penuh makna filosofis melalui program “Nasad Bapak” di kanal GES Talks. Dalam bio akun Instagram-nya, Istar menuliskan hashtag #Father Online.

Istar Yuliadi juga sempat berdiskusi dengan Gibran Rakabuming Raka saat putra sulung Presiden Jokowi itu hendak mencalonkan diri sebagai calon walikota pada Pilkada Solo 2020. Mereka membahas masalah kesehatan di kota Solo.

Istar yuliadi soloIstar Yuliadi belum lama ini bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Instagram @istaryuliadi)

Dalam pencarian Solopos.com Pada laman pddikti.kemdikbud.go.id, Dr. Istar Yuliadi memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Umum dari UNS pada tahun 1985. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magisternya dan dinyatakan lulus pada tahun 2010.

Baca juga: Kabar Sedih, Istar Yuliadi, Eks Cawawali Pilkada Solo 2005 Meninggal Dunia

Pria kelahiran Boyolali 10 Juli 1960 ini kemudian melanjutkan studi doktoralnya dengan jurusan Doktor Filsafat di UNS dan dinyatakan lulus pada tahun 2021. Doktor Istar Yuliadi telah menerbitkan buku berjudul The Role of Religious Psychology in Reducing Stress. di 2011.

Buku tersebut diterbitkan oleh UNS Solo. Selain buku, ia juga menerbitkan dua majalah dengan judul Sumbu HPA dan gangguan psikosomatik dan Hubungan antara pemujaan selebriti dan perilaku belanja kompulsif pada remaja. Keduanya dirilis pada 2022.

Karir politik

Sementara itu, karir politik Istar Yuliadi adalah sebagai calon Wakil Walikota Solo dalam Pilkada 2005. Saat itu, ia berpasangan dengan Achmad Purnomo dan diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Achmad Purnomo Pensiun Wali Kota Solo Enggan Kembali Berpolitik

Saat itu ada tiga pasangan calon yakni Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo yang didukung oleh PDIP, Hardono dan Dipokusumo yang didukung oleh Koalisi Golkar, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kemudian ada mantan Wali Kota Solo Slamet Suryanto, bersama Ketua DPD Partai Damai Sejahtera Hengky Nartosabdo, yang didukung koalisi empat belas partai kecil.

Jokowi dan Rudy yang didukung PDIP dan didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 99.747 suara, sedangkan Achmad Purnomo dan Istar Yuliadi memperoleh 79.213 suara, disusul Hardono dan Dipokusumo dengan 78.989 suara. Slamet Suryanto dan Hengky Nartosabdo hanya memperoleh 14.414 suara.

Baca Juga: Pilkada Solo 2005: Masuknya Jokowi ke Politik

Meninggal karena sakit

Sebelumnya diberitakan bahwa Istar Yuliadi pada Minggu (31/7/2022) pukul 09:35 WIB bertempat di RS Dr. Rumah Sakit Moewardi Solo meninggal dunia dalam usia 62 tahun. Pria yang juga dosen fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu meninggal dunia karena sakit.

Istar meninggal saat dirawat di unit perawatan intensif RSUD Dr. Moewardi Solo. Informasi meninggalnya Istar Yuliadi pertama kali beredar pada Minggu pagi melalui aplikasi pesan WhatsApp.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Adalah pada tanggal 31 Juli 2022 pukul 09.35 WIB DR Dr. Istar Yuliadi MSi FIAS meninggal pada usia 62 tahun di unit perawatan intensif RSDM,” demikian pesan tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Solo Ungkap Peran Penting Pakde Miyono kepada Presiden Jokowi

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS Solo Regiono membenarkan kabar duka meninggalnya Istar Yuliadi. Regiono tidak mengetahui penyakit yang diderita Istar di RS Dr. dirawat di RS Moewardi.

Namun, menurut Regiono, Istar diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Regiono menjelaskan, pemakaman jenazah Istar dijadwalkan hari ini, namun belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button