Kantor Bondoloemakso Solo Dijadikan Bank Pegadaian – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Screenshot Kantor Bondoloemakso Solo dari aplikasi Google Maps. (Khusus/Google Maps).
Solopos.com, SOLO — Kantor Bondoloemakso Solo adalah salah satu bangunan yang terdaftar dibangun pada masa pemerintahan Gusti Raden Mas Sayyidin Malikul Kusna atau Pakubuwono X. Kantor Bondoloemakso Solo didirikan pada tahun 1901.
Dikutip Solopos.com dari laman Pesona Indonesia, directorypariwisata.id, Kamis (9/8/2022), gedung perkantoran Bondoloemakso Solo menempati salah satu ruangan Societet Habiproyo Jl. Singosaren (sekarang Jl. Gatot Subroto), tepatnya di utara Plasa Singosaren. Wilayah tersebut berada di Desa Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB
Pada tahun 1917 Kantor Bondoloemakso Solo dipindahkan ke Jl. Subtung Surapati No. 4, RT 004/RW 003, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, persis di belakang Mapolsek Pasar Kliwon atau sebelah timur Sitihinggil Alun-Alun Utara.
Kantor ini dulunya digunakan sebagai bank dan pegadaian atau sebagai tempat menggadaikan barang-barang rakyat di dalam tembok Keraton Solo (Baluwarti) dan masyarakat Solo pada umumnya.
Tujuan didirikannya Kantor Bondoloemakso Solo pada waktu itu adalah untuk mencoba mencegah praktek pinjam meminjam uang yang dilakukan oleh etnis Tionghoa atau Tionghoa pada saat itu.
Baca Juga: Lokasi TPS 043 Nusukan Solo Ternyata Gedung Tua Tempat Rapat BPUPKI Diselenggarakan
Dikutip dari pejabat Pemerintah Kota Surakarta, surakarta.go.id, Jumat (9/9/2022), Kantor Solo Bondoloemakso dirancang oleh seorang arsitek Belanda, yaitu Thomas Karsten. Oleh karena itu, bangunannya didominasi gaya kolonial dan tidak menunjukkan unsur lokal.
Ciri-ciri bangunan kolonial dapat ditemukan pada bangunan ini. Elemen bangunannya berbasis gaya barat dengan atap berbentuk piramida tertutup. Di pintu masuk utama gedung dengan tiang tinggi.
Selain itu, pintu dan jendela Kantor Bondoloemakso Solo berukuran besar. Pada bagian atas atap kanopi terdapat ornamen dan simbol Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.
FYI Solo Kantor Bondoloemaxo pernah digunakan sebagai kantor stasiun radio PP. Saat itu, radio sedang menyiarkan stereo pada frekuensi 8:19.
Kantor Bondoloemakso Solo juga tercatat sebagai bangunan tua yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Budaya.
Baca Juga: Nunggu Lawa Lolos, Begini Kisah Bos Keris Tie-Dye yang Jadikan Omah Lowo Jadi Museum
Kutipan skripsi berjudul Obyek Wisata Budata di Kota Surakarta Tahun 2010 yang ditulis oleh Dyas Widayati mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan UNS Solo yang diunggah ke laman library.uns.ac.id menyebutkan bahwa Bondoloemakso Solo Perkantoran termasuk dalam kelompok Bangunan Umum Kolonial dengan jenis objek perkantoran.
Selain itu, Dinas Bondoloemakso Solo terlibat dalam konservasi, pelestarian, rekonstruksi dan revitalisasi.
Source: www.solopos.com
