Blangkon Istimewa Sang Perawan Bergaya Solo, Dianggap Dapat Menimbulkan Aura Kewibawaan - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Blangkon Istimewa Sang Perawan Bergaya Solo, Dianggap Dapat Menimbulkan Aura Kewibawaan – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pengrajin blangkon dari Omah Seni Artika Perum Widyapura Jl Kenari Nomor 107 Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, Artika pada Jumat sore (9/9/2022) memamerkan blangkon perawan yang menjadi primadona pecinta blangkon. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Festival Blangkon 2022 di pelataran Loji Gandrung Solo yang dibuka Jumat (9/9/2022), akan menghadirkan rangkaian blangkon ala solo dengan berbagai motif. Di antara berbagai gaya Blangkon, ada satu yang menjadi primadona.

Pengrajin blangkon Omah Seni Artika dari Perum Widyapura Jl Kenari No 107 Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, Artika, 55 mengatakan, blangkon gaya solo yang paling diminati adalah blangkon motif perawan.

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Artika adalah salah satu pengrajin Blangkon yang terlibat dalam Festival Blangkon 2022: “Para gadis diberikan yang paling favorit. Karena motif blangkon dipercaya dapat membuat wajah pemakainya lebih besar dan maskulin serta menimbulkan aura wibawa,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di sela-sela festival, Jumat.

Hal ini sesuai dengan arti Jawa dari kata perawan. “Kepercayaan pada blangkon dengan motif keperawanan, menurut filosofinya, bisa menciptakan aura wibawa. Keperawanan berarti otoritas. Tapi semua kembali ke pemakainya,” jelasnya.

Selain perawan, blangkon solo lainnya yang menurut Artika juga disukai pecinta blangkon adalah motif kesatria. Blangkon dengan motif ini konon bisa meningkatkan rasa percaya diri pemakainya.

Baca Juga: Meriahkan Festival Blangkon 2022, 84 Siswa SMP Solo Menari Tari Kolosal

Berbeda dengan motif perawan, motif ksatria Blangkon agak ketat. Artika mengaku sangat puas dengan Blangkon Festival 2022.

Ia berharap dengan melibatkan para perajin blangkon, kegiatan ini bisa rutin dilakukan. Dengan diadakannya rutin, ia yakin, masyarakat akan semakin akrab dengan blangkon.

Pewarna buatan tangan

“Akan lebih baik lagi jika bisa diadakan secara rutin agar masyarakat lebih mengenal pakaian adat Jawa. Filosofinya juga unggul, tidak hanya sebagai fashion. Baru beberapa saat membeli enam blangkon. Harganya variatif,” jelasnya.

Baca Juga: Solo Blangkon Festival Siap Diluncurkan, Atraksi Budaya dan Tiktok Challenge

Ada blangkon yang harganya Rp 50.000, Rp 350.000 hingga Rp 500.000 tergantung bahan atau iket dan motifnya. “Harganya cukup bagus karena tie-dye yang digambar tangan dan pengerjaannya terbaik. Ini kain utuh, tidak dipotong, bisa dibuat model lain,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Candradewi, pengrajin Blangkon asal Daleman, Baki, Sukoharjo. Menurutnya, harga blangkon bervariasi mulai dari Rp 50.000 hingga lebih dari Rp 200.000. Senada dengan Artika, Candradewi mengatakan bahwa blangkon gaya solo yang paling populer adalah blangkon bertema keperawanan dan ksatria.

“Paling suka gaya solo Blangkon. Blangkon alusan terlaris. Kebanyakan yang saya beli adalah bahan Iket atau Blangkon. Jadi Anda membeli bahan dari saya, Anda bisa membuatnya, tunggu, lalu kirim atau ambil. Ada yang beli tiket saja,” ujarnya.

Baca Juga: Dilengkapi Showroom, Potrojayan Serengan Bakal Jadi Desa Wisata Blangkon Solo

Festival Blangkon 2022 yang diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Solo bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo berlangsung hingga Minggu (9/11/2022) di Loji Gandrung.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button