Pelatihan Kuliner Cina untuk Pedagang untuk Perkuat Wisata Kya-Kya di Surabaya - WisataHits
Jawa Timur

Pelatihan Kuliner Cina untuk Pedagang untuk Perkuat Wisata Kya-Kya di Surabaya

Terakhir, pada 10 September 2022, Pemerintah Kota Surabaya meresmikan Pecinan Kembang Jepun atau Kawasan Wisata Kelahiran Kembali Kya-Kya setelah situs tersebut melalui proses revitalisasi. Dimana Kya-Kya dihadirkan sebagai destinasi wisata malam bagi masyarakat saat itu, sambil menikmati berbagai sajian kuliner yang dijual oleh UMKM lokal dan merasakan suasana khas China di sini. Meski demikian, Pemkot Surabaya meyakini branding Pecinan Kya-Kya Reborn masih bisa diperkuat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, para pebisnis dilatih di sana dalam masakan Cina.

Kabar pelatihan ini dibawa langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Di mana ia mengungkapkan, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan chef dari Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia, atau Aprindo, untuk memberikan pelatihan khusus bagaimana memaksimalkan menu yang ditawarkan di Kya-Kya Reborn. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat bekal para pelaku usaha UMKM lokal yang biasanya hanya menjual pangan lokal.

Perkuat Branding Wisata Kya-Kya di Surabaya, Merchant Dapatkan Pelatihan Kuliner Cina.jpg

Menurut Eri, pelatihan ini tidak terlepas dari apa yang dia saksikan secara langsung di wisata Pecinan di Kembang Jepun. Karena ketika baru-baru ini orang nomor satu yang terlahir kembali di Suroboyo datang ke Kya-Kya, ia masih menemukan pengusaha UMKM yang menjual makanan yang bisa ditemukan di mana-mana, seperti: B. Es Jus dan Seblak. Hal ini dikatakan bertentangan dengan keinginan Pemkot Surabaya dalam menghidupkan kembali Kya-Kya Reborn yang ingin memperkuat branding Chinatown-nya menjadi objek wisata.

“Meski namanya Pecinan. Periode perubahan Jowotown adalah yo opo (suka). Jadi pelatihan ini seminggu sekali agar mereka (UMKM) menjadi lemah (tidak apa-apa), setelah dilatih mereka dicicipi sampai enak lalu kita lepaskan. Jangan sampai dia merasa tidak benar, seperti chef yang dilatih lalu dijual di sana, pengunjung akan kecewa (kecewa),” kata Eri, dikutip dari Surabaya.go.id (19/9/2022).

[Baca Juga: Eksis dari 1930, Ini Toko Kue Kering Legendaris di Area Pecinan Kota Malang]

Lanjut Eri, ia mengatakan bahwa semua elemen baik di lingkungan Kota Surabaya maupun para pelaku bisnis di Kya-Kya Reborn sangat memahami konsep yang menjadi daya tarik bagi pengunjung, yaitu unsur Chinatown atau Pecinan murni di sini. Ia mencoba mengubah pola pikir masyarakat dan mengadakan pelatihan. Bahkan Apkrindo akan menampilkan beberapa stand untuk menarik lebih banyak pengunjung untuk datang dan mencoba makanannya.

Source: pingpoint.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button