Selain Dalem Kepatihan, Nur Harjanto juga pemilik Dalem Doyoatmojo - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Selain Dalem Kepatihan, Nur Harjanto juga pemilik Dalem Doyoatmojo – Solopos.com

Selain Dalem Kepatihan, Nur Harjanto juga pemilik Dalem Doyoatmojo – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pemilik Dalem Doyoatmojo, Nur Harjanto atau Nur Meat, ditemui Ketua DPD La Nyalla Mattaliti saat hendak menghadiri pernikahan Kaesang-Erina Desember lalu. (Khusus/dpd.go.id)

Solopos.com, SOLO–Pengusaha asal Solo, Nur Harjanto atau akrab disapa Nur, juga pemilik Dalem Doyoatmojo. Dalem terletak di Jl. Slamet Riyadi, Solo atau sebelah barat pertigaan Stadion Sriwedari Solo.

Rumah yang dulu sering berpindah tangan dan pernah menjadi markas Kodim Solo itu dimiliki Nur Meat sejak 2004.

Jangan lewatkan promo menariknya, Mercedes-Benz punya promo akhir tahun yang menarik

dikutip Solopos.com, dari halaman dpd.go.idPada Selasa (17/1/2023) Dalem Doyoatmojo didatangi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saat menghadiri pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Desember lalu.

Saat itu, kehadiran Ketua DPD La Nyalla Mattaliti disambut langsung oleh sang pemilik, Nur Harjanto.

Beriklan dengan kami

“Saya sangat senang dengan kunjungan ketua DPD. Sangat sempurna bahwa pejabat senior negara ini telah datang ke rumah saya. Sebelumnya Presiden Jokowi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wali Kota Solo Gibran dan kini Pak Nyalla hadir. Biasanya yang berkunjung ke rumah ini langsung jadi orang negeri ini,” kata Nur saat menyapa ketua DPD RI beserta rombongan, demikian laman resminya. dpd.go.id.

Rumah Dalem Doyoatmojo sangat artistik. Seperti diketahui, bangunan tua ini terus berpindah tangan. Awalnya, dahulu rumah tersebut terletak di dekat Loji Gandrung sebagai rumah komandan pasukan Belanda dan Benteng Vastenburg sebagai pusat pertahanan tentara Belanda di daerah Solo.

Sekitar tahun 2004 bangunan ini diambil alih dan dipugar oleh Nur Harjanto, dikembalikan ke bentuk dan desain aslinya dan saat ini menjadi kediaman pribadi bernama Dalem Doyoatmojo yang telah memukau para petinggi bangsa dan turis mancanegara.

Bangunan Belanda mengingatkan sisa-sisa bangunan Romawi di Eropa abad ke-18.

“Kekuatan, detail, dan keindahan bangunan ada di lengkungannya. Dindingnya semua lukisan, tanpa wallpaper. Banyak yang ingin membeli rumah ini, tapi saya tidak mau, negara kita akan melupakan sejarah dan benda-benda bersejarah,” kata Nur Harjanto.

Beriklan dengan kami

Desain bangunannya bercirikan dinding bawah yang dilapisi batu sungai, tiang-tiang kokoh yang menjorok di pintu masuk dan sisi pintu.

Kanopi terlihat di pintu masuk dan juga di balkon. Dimensi pintu dan jendela dibuat dengan ukuran besar dan tinggi. Nur mengatakan, rumah ini direnovasi setelah dimiliki, dan tiang-tiangnya didatangkan dari Yunnan.

Di tiang tersebut terdapat tulisan untuk guru bahasa Mandarin dan lambang kelelawar. Di Yunan ada kelompok, seperti Jepara, kayu khusus untuk raja. Karya-karyanya dihadirkan di rumah ini.

Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi gedung yang penuh ornamen indah dan pernak pernik antik itu.

“Ini bangunan bersejarah. Banyak yang bisa dipelajari dari kota Solo di masa lalu melalui gedung ini. Sehingga saya berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat menjaga dan melestarikan bangunan bersejarah tersebut. Meski milik swasta, pemerintah daerah membantu melestarikannya,” imbuhnya.

Beriklan dengan kami

La Nyalla hadir didampingi dua senator, yakni Bustami Zainuddin, senator asal Lampung, dan juga didampingi anggota DPD asal Jawa Tengah, Bambang Sutrisno.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button