Ganjar Pranowo terima penghargaan, warga terdampak kerusakan lingkungan: KLHK tidak hati-hati

TEMPO.CO, semarang – Penyerahan Anugerah Kepemimpinan Hijau Nirwasita Tantra 2022 kepada Gubernur Ganjar Pranowo oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat disayangkan warga Jawa Tengah terkena dampak kerusakan lingkungan.

Penghargaan tersebut diterima Gubernur Jawa Tengah di Jakarta pada Rabu, 20 Juli 2022 lalu.

Menurut warga yang bersangkutan, kinerja Ganjar selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah berbanding terbalik dengan kategori penghargaan yang diberikan. “Saya kira Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak hati-hati atau menutup mata terhadap rekam jejak Ganjar Pranowo,” kata perwakilan warga Kabupaten Rembang Suharno dalam konferensi pers daring, Kamis, 21 Juli 2022.

Dia mencontohkan pembangunan pabrik semen di Rembang yang ditentang warga sekitar dan kini sudah beroperasi. Menurut dia, warga memenangkan gugatan di Mahkamah Agung, namun Ganjar malah mengeluarkan izin baru. “Ganjar masih mengangkangi putusan Mahkamah Agung. Artinya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukung Ganjar dalam melanggar hukum,” katanya. Ganjar tidak harus diakui sebagai pemerhati lingkungan, tetapi sebagai perusak lingkungan.

Demikian pula Tomo, warga yang terkena dampak pencemaran dari PT Rayon Utama Makmur di Kabupaten Sukoharjo belum melihat kiprah Ganjar dalam menjaga lingkungan di wilayahnya. Ia mengaku sudah melaporkan pencemaran tersebut ke Pemprov Jateng sejak 2017, namun tidak ada tindakan.

Menurut Tomo, dampak pencemaran tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar pabrik, tetapi juga daerah dan provinsi lain. “Kami sudah laporkan sampai ke tingkat provinsi, sampai saat ini belum ada langkah konkrit dari gubernur untuk menanggulangi pencemaran sampah di Sukoharjo,” ujarnya.

Kesaksian serupa juga disampaikan perwakilan warga Kabupaten Demak yang terdampak tsunami saat proyek strategis nasional berupa Tol Tanggul Laut Semarang-Demak kini sedang dibangun di wilayah mereka. Kemudian perwakilan warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, yang mempertahankan tanahnya dari rencana penambangan untuk pembangunan Bendungan Bener. Serta perwakilan warga sekitar PLTP Dieng, Kabupaten Banjarnegara.

Ganjar, usai menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 kemarin, mengatakan gelar tersebut untuk para aktor dan aktivis yang telah bergerak menyelamatkan lingkungan. “Kemudian pengenalan untuk berpolitik. Saya mewakili mereka untuk menerima mereka,” kata Ganjar dalam siaran tertulis.

Menurutnya, penghargaan tersebut harus dipertahankan dengan memperbanyak langkah-langkah yang diambil untuk menjaga lingkungan. “Sebenarnya ini memiliki pesan moral bahwa kita perlu terus meningkatkan kualitas untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Jajak Pendapat Capres 2024: Kelayakan Anies Baswedan Tetap Dengan Ganjar Pranowo

JAMAL A.NASHR

Source: nasional.tempo.co