Sebelum uji coba, Wali Kota Malang memperkuat sosialisasi jalan satu arah

Malang, Memorandum.co.id – Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji memastikan akan melakukan uji coba atau pengelolaan pembangunan lintasan di Kota Malang. Jalan satu arah ini direncanakan akan dilaksanakan di kawasan Kayutangan Heritage yaitu jalur poros di Jl Basuki Rachmat (Basra), Kota Malang.

Pada tahap awal, rute tersebut akan diuji coba selama 3 minggu dengan pemantauan khusus. Selain itu, tim akan mengevaluasi hasil uji coba untuk menemukan teknologi terbaik yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Hal itu disampaikan dalam rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ Kota Malang) khusus membahas persiapan uji coba sepihak kawasan cagar budaya Kayutangan di ruang rapat Balai Kota Malang, Senin (16/01).

Rapat FLLAJ dihadiri oleh Walikota Malang Drs.H.Sutiaji, Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso ST MT, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang Kota.
Wali Kota Malang mengatakan perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui kekurangannya.

“Kami juga meminta kebijaksanaan dari masyarakat. Citra Malang macet, sehingga teknologi dan infrastruktur perlu ditingkatkan. Jadi, jika Anda tidak mencoba, bagaimana Anda akan tahu? Makanya manajemen engineering dipraktikkan,” jelasnya.

Namun uji coba tersebut masih dalam tahap perencanaan, seiring dengan dimulainya pembangunan jalan satu arah di kawasan heritage Kayutangan yang kini menjadi salah satu ikon wisata kota Malang.

“Implementasinya tertunda,” katanya, tanpa mengonfirmasi implementasi yang dilaporkan pada 23 Januari 2023.

Jelang pelaksanaan, Sutiaji mengatakan pihaknya akan terus melakukan musyawarah sambil menjangkau masyarakat sekitar dan juga pengemudi angkutan umum yang melintas di kawasan tersebut.

“Otoritas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus melakukan kegiatan sosialisasi. Dan tidak hanya di kawasan Kayutangan, namun juga di beberapa lokasi lainnya. Misalnya di pertigaan Jl MT Haryono, Jl Gajayana, Jl Ranugrati dan lainnya,” jelasnya.

Salah satu permasalahan kemacetan di simpang tersebut adalah jalan untuk belok kiri relatif sempit sehingga kendaraan cenderung bergerak lambat. Hal ini kemudian memicu kepadatan kendaraan di persimpangan tersebut.

Rancangan rekayasa arus lalu lintas diharapkan dapat mengurangi kemacetan atau kepadatan lalu lintas kendaraan, sehingga jalan di kota Malang dapat menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.

Turut hadir dalam pertemuan Forum LLAJ itu Wakil Walikota Malang, Sekda, Kepala Dinas Perhubungan dan sejumlah pejabat lainnya. (edr)

Source: news.google.com