Walikota Probolinggo luncurkan dua aplikasi E-SPPT dan Srikandi di hari jadi - WisataHits
Jawa Timur

Walikota Probolinggo luncurkan dua aplikasi E-SPPT dan Srikandi di hari jadi

Habib Hadi meluncurkan 2 aplikasi E-SPPT dan Srikandi di hari jadinya.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.

Masih dalam rangka HUT Kota Probolinggo ke 663, Pemkot Probolinggo menggelar Sabtu (3/9) malam di Stadion Bayuangga.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan peluncuran kedua aplikasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota untuk mewujudkan peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Kemudian pada tahun 2013, dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, pengelolaan PBB dilimpahkan kepada pemerintah daerah.

“Delegasi ini tentunya akan berdampak positif bagi peningkatan PAD yang dapat dioptimalkan untuk pembangunan kota Probolinggo. Namun, ada juga dampak dari permasalahan yang ditinggalkan oleh pengelola PBB selama beberapa tahun terakhir ini,” ujarnya.

Permasalahan tersebut antara lain klaim PBB, objek pajak bumi dan/atau bangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan di bidang ini, keterlambatan pengajuan SPPT PBB, dan kurangnya akses informasi wajib pajak terkait PBB-nya. Akses E-SPPT memungkinkan Wajib Pajak membuka akses ke SPPT PBB.

“Saya berharap masyarakat proaktif juga dapat mengakses saluran pembayaran elektronik yang disediakan oleh BPPKAD bekerjasama dengan Bank Jatim, sehingga penyalahgunaan pembayaran oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tidak terulang lagi,” kata walikota.

Aplikasi kedua yang diluncurkan adalah SRIKANDI (Integrated Dynamic Archival Information System). Penerapan umum di bidang kearsipan dinamis ini adalah untuk mewujudkan efisiensi pengelolaan administrasi pemerintahan dan pengelolaan kearsipan secara terpadu. Dari kepala perangkat daerah hingga pegawai dapat aktif menggunakan aplikasi dengan akun masing-masing, sehingga tidak ada lagi koordinasi atau komunikasi yang tertunda.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Habib Hadi juga menyerahkan penghargaan kepada 32 atlet berprestasi dari 13 cabang olahraga pada pertandingan Porprov VII Jatim 2022 pada Juli lalu. “Semoga ini bisa menjadi contoh bagi adik-adik lainnya untuk masuk ke cabang olahraga yang dinaungi KONI karena ke depan para atlet ini harus menjadi kebanggaan bagi kota Probolinggo. Insya Allah Kota Probolinggo akan menjadi tuan rumah event se-Jawa Timur pada tahun 2023, semoga bisa berjalan lancar,” harapnya.

Di penghujung acara, pengunjung Stadion Bayuangga disuguhkan dengan peragaan busana tie-dye khas kota Probolinggo oleh Hevi Hanifa Rosyid (H2R) bekerjasama dengan Ina Huda dan Andi Sugix. Dari sudut pandang ini, Ketua Tim Mobilisasi PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi melihat perkembangan desain tie-dye khas Kota Probolinggo berlarut-larut. Ia melihat peluang besar karya desainer lokal ini tampil di ajang fashion nasional.

“Karya anak lokal menurut saya sangat mengesankan. Mereka mampu mengharumkan nama Kota Probolinggo di dunia fashion. Semoga makin banyak lagi orang seperti Ibu Hevi, Ina Huda dan Andi Sugix di Kota Probolinggo,” kata istri Walikota Habib Hadi itu.

Unsur Forkopimda, Pembantu dan Tenaga Ahli, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Kota Probolinggo, Pimpinan Bank Jatim dan BSI turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Penonton dihibur dengan penampilan Duo Virgin.

Warga menginginkan Festival Pendalungan menjadi acara tahunan. Acara peringatan HUT Kota Probolinggo yang sempat batal dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 ini digelar secara terbuka tahun ini. Festival Pendalungan 2022 yang digelar selama 10 hari mulai 2 September hingga 11 September 2022 di Stadion Bayuangga, merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kota Probolinggo (HadiPro) ke-663 tahun 2022 yang sarat dengan pasar rakyat dan bergelar UMKM. .

Antusiasme masyarakat Kota Probolinggo sangat luar biasa. Hampir setiap warung makan dan minum laris manis, bahkan warung UMKM dengan berbagai permainan untuk anak-anak dan dewasa juga ramai. Festival ini terbukti mampu menggerakkan bisnis melalui dimensi budaya dan industri kreatif.

Kemudian, pada Minggu (4 September), dilanjutkan dari pagi hari mengitari Spanduk Pemkot, Upacara Jubilee Kota Probolinggo di Objek Wisata Pantai Permata, dilanjutkan dengan press release dan pengibaran bendera merah putih dan bendera merah putih. Spanduk Pemkot di Kepulauan Gili, kata Habib Hadi.

Habib Hadi berharap hingga (9/11) warga Kota Probolinggo menjaga kondisi keamanan dan rekan media turut serta mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan keberagaman agar tidak ada yang memecah belah.

Harus ada pernyataan positif untuk tidak membiarkan masalah berkembang di luar yang berpotensi mengganggu perdamaian dan kerukunan di kota Probolinggo. Seperti yang terlihat saat perayaan HUT Kota Probolinggo dalam 4 bahasa. Zaman boleh berubah, zaman boleh berganti, tapi harmoni perdamaian sampai kapanpun kita punya harga pasti harus dijaga, inilah dinamika HUT kota Probolinggo, kata Habib Hadi.

Sukses bukanlah tujuan yang saya inginkan, tetapi bentuk komitmen pemerintah untuk mencapai apa yang diharapkan masyarakat. Agar masyarakat lebih memahami apa yang kami lakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat, tambah Habib Hadi.[wap.ca]

Source: www.harianbhirawa.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button