Sebagai yang pertama di Indonesia, IPM menyelenggarakan sekolah perempuan untuk memperluas pengetahuan kader tentang gender dan isu-isu perempuan - WisataHits
Jawa Tengah

Sebagai yang pertama di Indonesia, IPM menyelenggarakan sekolah perempuan untuk memperluas pengetahuan kader tentang gender dan isu-isu perempuan

PWMJATENG.COM, Cilacap – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader IPM Jateng terkait isu perempuan dan gender, Departemen IPM Jateng menyelenggarakan kegiatan kader PW IPMawati dalam mendukung sekolah perempuan dengan tema “Meningkatkan kemampuan siswa dalam merespon permasalahan perempuan”. Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 peserta dari PD IPM se-Jawa Tengah.

Sekolah Wanita 2022 akan diselenggarakan secara offline di SMP Muhammadiyah 1 Cilacap mulai Kamis hingga Minggu, 23-26 Juni 2022 dan akan menghadirkan pembicara yang berpengetahuan luas di bidangnya. Pembicara antara lain: Kintansari Adhyna Putri (Duta Muda ASEAN 2019), IPMawati Karin Damayanti (Anggota IPMawati PP IPM), Aisyah Chairil, SH., MH (Kepala Divisi KISKE Korps PII Wati), Ninin Karlina, S.Ud (Lokal Koordinator Peace Generation Indonesia), Rahmawati Husein, SS, MCP., Ph.D. (Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah), Dr. Rizka, S.Ag., MH (Ikatan Doktor Hukum Indonesia).

Turut hadir pada pembukaan sekolah putri tersebut perwakilan dari PWM Jawa Tengah, Wakil Bupati Kabupaten Cilacap, DP3AP2KB Jawa Tengah, PDM Kabupaten Cilacap dan DP3AP2KB Kabupaten Cilacap.

Baca Juga: SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Workshop Pembiasaan Adab Islam dengan Tradisi Sekolah

Pada dasarnya kegiatan ini merupakan langkah awal PW IPM Jawa Tengah dalam proses sosialisasi isu gender dan perempuan kepada kader IPM di seluruh Jawa Tengah; mengingat topik gender dan perempuan jarang disinggung oleh IPM Jateng pada periode-periode sebelumnya, bahkan hampir tidak pernah dibahas pada periode sebelumnya. Oleh karena itu, diharapkan setelah mengikuti kegiatan kader pendukung ini, para peserta dapat melakukan kegiatan yang sama di tingkat daerah, dengan tujuan agar para peserta menjadi pimpinan cabang dan pimpinan cabang, untuk memajukan proses ilmu pengetahuan. transfer isu gender dan perempuan dapat mencapai basis.

sekolah wanita

Prof. Dr. Daelami, Wakil Ketua PWM Jateng dalam sambutannya mengatakan: “Diskusi tentang perempuan sudah tertutup di Muhammadiyah, hanya saja proses transfer ilmunya harus benar-benar masif.”

Sebagai penutup kegiatan sekolah putri, para peserta diajak berwisata laut ke Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap.

Kontributor: Dinul Qoyimah
Penerbit: M Taufiq Ulinuha

Source: pwmjateng.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button