Sasmitaloka, saksi bisu pertempuran Jenderal Soedirman - WisataHits
Yogyakarta

Sasmitaloka, saksi bisu pertempuran Jenderal Soedirman

Brilio.net – Yogyakarta terkenal dengan banyak destinasi wisatanya. Salah satu tempat wisata edukasi dan sejarah di Yogyakarta adalah Museum Sasmitaloka. Museum Sasmitaloka merupakan museum sejarah dengan koleksi tentang pertempuran Jenderal Soedirman.

Museum Jenderal Soedirman © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

Kata “Sasmita” berasal dari bahasa Jawa dan berarti “tempat memperingati pertempuran panglima besar Jenderal Soedirman”. Lokasi museum ini berada di Jalan Bintaran Wetan 3, Yogyakarta. Peresmian Museum Sasmitaloka dilakukan oleh Kasad Jenderal TNI Poniman pada tanggal 31 Agustus 1982.

Museum Jenderal Soedirman © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

Dulunya, Museum Sasmitaloka merupakan tempat yang dijadikan sebagai rumah dinas pejabat keuangan Puro Pakualam VII. Namun pada masa pendudukan Jepang, gedung ini dikosongkan dan barang-barang milik mereka juga disita. Setelah kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas Kompi Batalyon “Tukul” Letnan Kolonel Suharto.

Salah seorang penjaga Museum Sasmitaloka, Agus mengatakan bangunan ini digunakan sebagai rumah Jenderal Soedirman setelah Indonesia merdeka hingga tahun 1948. “Saat itu dia diangkat menjadi Panglima Tentara Keamanan Rakyat,” ujarnya kepada brilio.net, Jumat (18/11).

Selain itu gedung ini juga digunakan sebagai markas informasi Brigade Rahasia Voor Angkatan Darat Belanda T.

Museum Jenderal Soedirman © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

Museum Sasmitaloka juga menjadi saksi perjuangan Jenderal Soedirman pada masa revolusi. Saat itu Belanda melancarkan agresi militer ke-2 dan Yogyakarta menjadi salah satu kota yang diserang.

Hingga pecahnya perang gerilya dan serangan umum 1 Maret 1949. Perang gerilya ini tak lepas dari peran Panglima Tertinggi Jenderal Soedirman.

Perang besar pertama yang dilakukan oleh Soedirman adalah perang melawan Tentara Inggris dan NICA Belanda pada bulan November-Desember 1945 yang dikenal dengan Pertempuran Palagan Ambarawa. Pertarungan berakhir dengan kemenangan.

“Jadi Soedirman memimpin untuk pertama kali melawan tentara Inggris, NICA Belanda di 45 dalam pertempuran Palagan-Ambarawa,” tambah Agus.

Museum Jenderal Soedirman © 2022 brilio.net

Foto: Dok/Annisa Dhea

Ada banyak koleksi peninggalan dari masa Jenderal Soedirman. Di dalam bangunan itu terbagi menjadi beberapa ruangan. Di bagian depan terdapat ruang duduk, ruang santai, ruang belajar, ruang tamu, kamar tidur Jenderal Soedirman bersama istri dan anak-anaknya. Kemudian di bagian belakang terdapat TPS sebagai ruang sekretariat, ruang Palagan Ambarawa sebagai ruang penyimpanan senjata api, ruang RS Panti Rapih yang berisi literatur saat Soedirman dirawat dan dioperasi, dan masih banyak lagi ruangan lain yang sarat sejarah.

Reporter: mg/Annisa Dheaning Triprasiwi

(brl/semangat)

(brl/semangat)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button